PENILAIAN PRODUK DALAM KURIKULUM MERDEKA
Salam dan Bahagia.
Dengan adanya peluncuran Kurikulum Merdeka disekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi yang sudah harus di implementasikan kesekolah-sekolah dan mata pelajaran pada tahun 2023 bukannya tidak memiliki permasalahan bagi para pendidik disekolah-sekolah. Paradigma Diferensisasi yang menjadi produk dalam Kurikulum Merdeka mengharuskan para pendidik harus merancang penilaian pembelajarannya dengan mengedepankan aspek kemerdekaan murid dalam pembelajarannya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Salah satunya adalah penilaian produk. Artinya dalam satu kelas dapat saja penilaian produk para peserta didik akan beragam. Â Mungkin ada peserta didik yang produknya dalam bentuk video, mindmaping, kolase, opini dan sebagainya. Sering kali para guru kebingungan dalam melakukan penilaian produk siswa dalam penilaian pembelajarannya. Dan timbul pertanyaan bagaimana seharusnya bentuk format penilaian produk tersebut tetapi dan dapat disederhanakan dengan tetap berpegang kepada prinsip dan paradigma Merdeka Belajar, diferensisi dan munculnya budaya positif. Dalam tulisan ini penulis ingin berbagi pengalaman selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak pada Angkatan 5 dan Paltform Merdeka Mengajar tentang bagaimana merancang format penilaian produk peserta didik yang beragam kedalam satu format penilaian yang dapat mewakili penilaian produk para peserta didik.
      Penilaian (asesmen)  adalah proses pengumpulan data/informasi yang digunakan untuk mengukur ketercapaian suatu tujuan. Dalam Kurikulum Merdeka mewajibkan pendidik melakukan penilaian terhadap peserta didik dengan berbagai metode dan teknik yang beragam sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Pendidik tidak boleh lagi melakukan penilaian dengan satu metode dan satu cara. Hal ini sejalan menurut Iryanti (2004:3) menjelaskan penilaian adalah suatu kegiatan pengukuran, kuantitatif, penetapan mutu pengetahuan siswa secara menyeluruh, dan terintegrasi dalam proses pembelajaran, serta menggunakan beragam bentuk. Penilaian Produk merupakan penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk tertentu dengan kualitas yang baik.
Dalam diferensiasi penilaian produk di Kurikulum merdeka harus memuat beberapa komponen penting antara lain
- Produk yang dihasilkan para peserta didik harus menggambarkan bagaimana pemahaman mereka terhadap materi dan  tujuan pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.
- Penilaian Produk harus mengasah keterampilan yang dimiliki peserta didik  agar dapat berkembang dan berkelanjutan
- Penilaian Produk harus membangun budaya positif para peserta didik dengan melatih mereka untuk disiplin dan menghargai waktu.
Contoh Format Rubrik Penilaian Produk
Unsur Penilaian Produk
Kreteria Penilaian Produk
Skor
1
2
3
4
Memuat hasil produk sesuai dengan tujuan pembelajaran
Memuat satu komponen tujuan
Memuat dua komponen tujuan
Memuat 3-4 komponen tujuan
Memuat semua komponen tujuan
Kreatifitas
Kurang adanya unsur kreatifitas dan sulit dipahami
Sudah ada unsur kratifitas dan cukup mudah dipahami
Sudah ada unsur kreatifitas dan mudah dipahami
Sangat kreatif dan mudah dipahami
Kemandirian
Dikerjakan dengan bantuan orang lain sepenuhnya
Dikerjakan sendiri namun masih dibantu orang lain dalam proses pengerjaannya
Dikerjakan sendiri namun dengan bimbingan orang lain
Dikerjakan secara mandiri
Ketepatan waktu pengumpulan tugas
Lebih dari H+4 setelah waktu yang disepakati
H+3 s.d. H+4 setelah waktu yang disepakati
H+1 s.d. H+2 setelah waktu yang disepakati
Dikumpulkan sebelum/saat waktu yang disepakati
Teknik penskoran dilakukan dengan rumus = Jumlah skor perolehan : Skor maksimal (16)
Yang sangat perlu di ingat bagi pendidik dalam penilaian produk adalah
- Pendidik harus mengembangkan tujuan pembelajarannya dengan beberapa indicator yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran yang diharapkan dari materi yang diajarkan kepada peserta didik.
- Pendidik harus memberi kesempatan kepada pesert didik untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki secara maksimal dengan pembimbingan yang adil dan berkesinambunagn. Â Kolaborasi dengan guru yang lain sangat diperlukan dalam tahapan ini
- Pendidik harus dengan jujur mengakui bahwa keterampilan dan bakat setiap peserta didik berbeda dan oleh karena itu pendidik harus memberikan masukan yang positif dan membangun dari produk yang dihasilakan peserta didik.
Dalam berbagai diseminasi yang penulis lakukan dalam sesi Guru Penggerak Berbagi dengan para pendidik dibeberapa kesempatan hal ini cukup membantu rekan seprofesi dalam melakukan penilaian produk disekolah-sekolah yang menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka .
Demikianlah isi dari artikel ini dan semoga dapat bermanfaat dan berbagi pengalaman dengan  para pendidik. Merdeka Mengajar dan Merdeka Belajar
Penulis : M.Yopi Herianca, S.Pd
Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bangka
UPTD SMP Negeri 2 Pemali-Bangka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H