Mohon tunggu...
muhammad islam
muhammad islam Mohon Tunggu... -

Berkarakter dan kemauan keras dari tempaan waktu membuat keberanian dalam lindungan keimanan kepada Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta di Kandang Semut

13 Juli 2016   13:25 Diperbarui: 13 Juli 2016   13:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kupikir cintaku besar, sampai tak mampu ku menahannya

kupikir kasihku bening, sampai tembus cahaya kunang-kunang

kupikir bidukku kokoh, tak seujung jarum air menerobos

kupikir hatiku merah, laksana darah sapi kurban

kupikir nafasku panjang, mampu halau layar nelayan

kupikir setiaku tebal, tak tembus peluru tajam

ternyata.....

cintaku hanya sebatas cintamu

kasihku seburam kasihmu

bidukku serapuh bidukmu

hatiku se hatimu

nafasku sependek nafasmu

setiaku setipis setiamu

aku tak bisa lakukan sendiri 

aku tak bisa sok tau dengan hatiku

cintaku hampir habis

dimakan semut kebosanan

karena cintaku di kandang semut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun