Mohon tunggu...
Alexander Yopi
Alexander Yopi Mohon Tunggu... -

Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Madrid Tekuk Atletico 4-1, Raih 10 Kali Trofi Liga Champions

25 Mei 2014   11:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sergio Ramos menjadi keajaiban Real Madrid. Pada menit terakhir di babak kedua masa perpanjangan waktu, Ramos membuat sundulan yang tidak mampu dijangkau kiper Atletico Madrid Thibaut Courtois. Madrid, yang kala itu tertinggal 0-1 dari Atletico lantas bersorak. Kedudukan berubah menjadi 1-1 dan pluit pun ditiup wasit.

Cassilas pantas menghujani Ramos dengan ciuman. Demikian pun Xavi Alonso yang berpelukan dengan pemain Madrid lainnya di tribun penonton.

Momentum Ramos tersebut membuka kembali peluang Madrid menjuarai liga champion 2014, sekaligus  mengokohkan posisinya sebagai klub paling banyak yang meraih trofi piala champions.

Kembali ke pertandingan. Pada menit ke 107, masa perpanjangan waktu babak kedua, Modrid sempat mengancam gawang Atletico dengan tendangan di luar kotak pinalti. Sayang, tendangan Modrid tersebut masih bisa dijangkau kiper Atletico.

Menit ke 109, mimpi Madrid menjadi kenyataan. Bermula dari akselerasi Di Maria yang mengecoh pemain belakang Atletico, bola ditendang ke gawang dan dihalau kiper Atletico Thibaut Courtois. Sayang, bola muntah tersebut mengarah tepat ke Gareth Bale yang sudah dalam posisi bebas. Bale menyundul bola tersebut dan dengan enaknya bola bergulir ke gawang Atletico. Kedudukan berubah 2-1 untuk Madrid.

Giliran Marcelo mengukukuhkan kemenangan Madrid. Tendangan keras Marcelo pada menit ke-119 tidak dapat dihalau Thibaut Courtois. Gol Marcelo menguburkan impian Atletico. Karena dengan ketinggalan 2 gol (3-1) dan waktu menyisakan 10 menit, menjadi sulit untuk Atletico mengejar defisit gol tersebut.

Menit ke 120, Madrid mendapat hadiah pinalti. Ronaldo dijatuhkan di kotak terlarang. Mengambil sendiri tendangan tersebut, Ronaldo mencetak gol dan memastikan diri menjadi top score sepanjang masa untuk Liga Champions. Ronaldo membubuhkan 17 gol. Kedudukan pun berubah menjadi 4-1 untuk Real Madrid.

Tentang Ronaldo, pada laga final ini, tidak banyak yang disumbangkan dari pergerakannya. Ronaldo sulit mengeluarkan permainan terbaiknya. Rapatnya barisan pertahanan Atletico menyebabkan Ronaldo tidak mampu memberikan ancaman berarti.

Pergerakan berbahaya dari pemain Madrid justru datangnya dari Bale. Beberapa kali tendangan Bale mengancam gawang Thibaut Courtois. Namun, keberuntungan Bale baru bisa dibayar setelah mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Madrid.

Casillas dua kali out of position. Fatalnya, blunder kiper senior Madrid dan tim Spanyol itu yang menyebabkan Madrid ketinggalan 0-1 di babak pertama.

Gol Atletico diciptakan Diego Godin pada menit ke-36. Gol berawal dari situasi tendangan sudut yang dieksekusi Tiago Mendes. Raphael Varane membuang bola, tetapi bola disundul Juanfran ke tengah kotak penalti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun