Mohon tunggu...
Yopi Andry Lesnussa
Yopi Andry Lesnussa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Nyong Ambon yang senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Sekedar Pendamping: Dharma Wanita dan Peran Potensialnya dalam Menopang Tugas Suami

29 Agustus 2023   07:00 Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:13 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Sumber: dokumentasi dharma wanita FMIPA Unpatti]

Di balik setiap kesuksesan seorang pria terdapat peran yang tidak boleh diabaikan: Dharma Wanita, organisasi yang tampil bukan hanya sebagai pendamping, melainkan juga sebagai penopang utama dalam mengemban tugas-tugas suami. Lebih dari sekadar mengiringi, Dharma Wanita memiliki peran esensial yang membentuk pondasi kuat bagi keberhasilan suami dalam berbagai aspek kehidupan.

Seiring dengan perkembangan zaman, peran Dharma Wanita telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar bagian dari keluarga. Mereka adalah mitra sejati, berkontribusi dalam menopang tugas suami dalam lingkup profesional, sosial, dan pribadi. 

Melalui program-program pelatihan dan pengembangan, Dharma Wanita membantu meningkatkan kualitas dan keterampilan anggotanya. Mereka menjadi kekuatan penggerak di belakang karir suami dengan memberikan dukungan moral, memberi saran, dan saling memotivasi dalam meraih kesuksesan profesional.

Selain itu, Dharma Wanita juga berperan dalam keberhasilan suami dalam tugas-tugas sosialnya. Keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan amal dan kepedulian sosial membentuk citra positif keluarga suami, yang pada akhirnya juga meningkatkan citra suami di mata masyarakat.

Tidak hanya itu, peran Dharma Wanita dalam menjaga harmoni rumah tangga juga tak dapat diabaikan. Melalui dukungan emosional, manajemen rumah tangga yang cermat, dan kemampuan multitasking yang luar biasa, mereka memungkinkan suami untuk fokus pada tugas-tugasnya tanpa harus khawatir mengenai rumah dan keluarga.

Dharma Wanita Persatuan adalah suatu organisasi atau wadah yang dibentuk di Indonesia dengan tujuan untuk menghimpun dan memberdayakan istri-istri pegawai negeri, baik dari pemerintahan maupun dari lembaga-lembaga negara lainnya. Organisasi Dharma Wanita biasanya didirikan di berbagai tingkatan, mulai dari pusat hingga tingkat daerah atau kantor.

Tujuan utama dari Dharma Wanita Persatuan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi, dan pendidikan para anggotanya serta berkontribusi dalam pembangunan negara melalui berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan kemanusiaan. Dharma Wanita berperan dalam mendukung peran suami sebagai pegawai negeri atau pejabat publik, serta mendukung pembangunan nasional dengan melakukan kegiatan amal, pengembangan skill, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.

Sekilas tentang Sejarah terbentuk atau berdirinya Dharma Wanita ersatuan dari sumber yang diperoleh, berawal pada tanggal 5 Agustus 1974 saat organisasi para Isteri Pegawai Republik Indonesia pada masa Pemerintahan Orde Baru itu dibentuk dengan nama Dharma Wanita. Organisasi ini didirikan oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI saat itu, Amir Machmud, atas prakarsa Ibu Tien Soeharto sebagai Ibu Negara, pada waktu itu Dharma Wanita beranggotakan para Istri Pegawai Republik Indonesia, Anggota ABRI yang dikaryakan dan Pegawai BUMN.

Kemudian pada era Reformasi tahun 1998, organisasi wanita ini melakukan perubahan mendasar, tidak ada lagi muatan politik dari Pemerintah. Dharma Wanita menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral dari politik, Independen dan Demokrasi

Nama Dharma Wanita kemudian berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan, penambahan kata “Persatuan” disesuaikan dengan nama Kabinet Persatuan Nasional dibawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Perubahan organisasi ini tidak terbatas pada penambahan kata Persatuan namun juga berubah menjadi organisasi yang mandiri dan Demokrasi.

Meskipun awalnya Dharma Wanita banyak berfokus pada peran sebagai pendamping suami dalam tugas-tugasnya, dalam perkembangannya, peran Dharma Wanita telah meluas ke berbagai bidang, termasuk partisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan.

Pada artikel ini penulis akan mengulas sedikit tentang kegiatan Dharma Wanita Persatuan pada Fakultas MIPA Universitas Pattimura. Sebagai salah satu organisasi Dharma Wanita di lingkup Universitas Pattimura khususnya dalam lingkup Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura, Dharma Wanita Persatuan FMIPA Unpatti sangat aktif melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan, khususnya di linkgungan Fakultas MIPA Universitas Pattimura.

Pertemuan Dharma Wanita di lingkup FMIPA Unpatti dilaksanakan sebulan sekali biasanya di hari sabtu. Berbagai jenis kegiatan yang sering dilakukan oleh ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan lingkup FMIPA Unpatti, mulai dari kegiatan pelatihan dan demo masak, pelatihan dan demo membuat kue, pengobatan dan pemeriksaan kegiatan bekerjasama dengan tim medis, dance bersama, nonton bareng, diskusi dan sharing, serta berbagai kegiatan lainnya.

Dharma Wanita Persatuan di lingkungan FMIPA Unpatti dipimpin oleh ibu Sarina Zheng atau lebih Akrab di sapa ibu dengan ibu Sari Kakisina (isteri dari Prof. Dr. Pieter Kakisina, S.Pd., M.Si. yang merupakan Dekan Fakultas MIPA Unpatti). Para anggota Dharma Wanita terdiri dari isteri para dosen dan pegawai di lingkungan FMIPA Unpatti, maupun para dosen dan pegawai Wanita di lingkup FMIPA Unpatti.

[Sumber: dokumentasi dharma wanita FMIPA Unpatti]
[Sumber: dokumentasi dharma wanita FMIPA Unpatti]

Masih dalam suasana memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78 pada 17 Agustus 2023 dengan tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”. Dharma Wanita Persatuan FMIPA Universitas Pattimura di hari Sabtu 26 Agustus 2023 kembali mengadakan Lomba masak dan lomba menghidangkan makanan yang digelar di ruang Cafetaria Gedung FMIPA Unpatti di Kampus Unpatti Poka-Ambon. Kegiatan diikuti oleh ibu Dharma Wanita, Dosen dan Pegawai Wanita di lingkup FMIPA Unpatti.

[Sumber: dokumentasi dharma wanita FMIPA Unpatti]
[Sumber: dokumentasi dharma wanita FMIPA Unpatti]

Keluar sebagai juara 1 lomba masak dan menghidangkan makanan ibu Anti Moniharapon, Juara 2 ibu Eva Wattimanela, dan ibu Umi. Para juara diberikan piala juara dan uang bonus yang diserahkan oleh Ketua Dharma Wanita FMIPA Unpatti ibu Sari, Mantan Dekan Pertama FMIPA Unpatti ibu Betty Leuhery, dan Ketua Jurusan Biologi FMIPA Unpatti bpk. Felix Moniharapon.

[Sumber: dokumentasi dharma wanita FMIPA Unpatti]
[Sumber: dokumentasi dharma wanita FMIPA Unpatti]

Selesai kegiatan lomba, para peserta lomba dan semua anggota Dharma Wanita Persatuan FMIPA Unpatti beserta keluarga yang hadir pun disilahkan menikmati dan menyantap bersama hidangan yang sudah disediakan dan masakan hasil lomba.

Kegiatan lomba masak maupun lomba menghidangkan makanan ini, selain dalam rangka HUT kemerdekaan RI juga memiliki beberapa ragam manfaat baik bagi anggota Dharma Wanita maupun lingkungan akademik secara keseluruhan. Selain itu, terdapat beberapa harapan dari pertemuan-pertemuan dan kegiatan-kegiatan seperti lomba masak dan lomba menghidangkan makanan ini, antara lain:

Pertama diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan terkait lomba masak, sehingga dapat memotivasi ibu-ibu Dharma Wanita FMIPA Unpatti untuk terampil dan professional dalam mengolah dan menyediakan makanan yang sehat bagi keluarga.

Kedua diharapkan dapat sebagai momentum pemberdayaan perempuan, dimana ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan di lingkup FMIPA Unpatti dapat mengembangkan keahlian diri yang dimiliki dalam hal memasak, yang bisa saja dimanfaatkan untuk pengembangan usaha-usaha rumah makan atau warung untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga demi kesejahteraan keluarga.

Ketiga pertemuan seperti kegiatan lomba masak dan menghidangkan makanan ini juga dapat menjadi momentum bagi ibu-ibu dharma Wanita FMIPA Unpatti untuk bertukar pengalaman, motivasi, wawasan, dan ide antar anggota Dharma Wanita. Sehingga dapat memberikan ruang yang inspiratif, di mana anggota dapat berbagi cerita, tantangan, dan pencapaian mereka, memberikan inspirasi dan motivasi bagi anggota lainnya.

Keempat kegiatan pertemuan yang diisi dengan lomba masak dan lomba menghidangkan makanan diharapkan dapat meningkatkan hubungan sosial diantara sesama ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan di lingkup FMIPA Unpatti, selain itu kegiatan-kegiatan lomba maupun pertemuan ini diharapkan juga dapat membangun jejaring sosial, kerjasama dan persahabatan yang kuat diantara sesama ibu-ibu Dharma Wanita FMIPA Unpatti.

Dan terakhir, harapan penulis semoga kehadiran Dharma Wanita Persatuan di lingkup FMIPA Unpatti diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan kampus dan Masyarakat sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun