Selain memiliki budaya yang khas, daerah Geser memiliki banyak lokasi wisata dan potensi wisata alam yang sangat indah dan memukau. Bukan hanya itu, keindahan pulau Geser juga dilengkapi dengan potensi alam berupa pemandangan bawah laut dengan aneka ragam hayati yang terpampang di deretan pulau kecil yang berdekatan. Saking indahnya Pulau Geser sering diidentikan dengan istilah Maladewa nya Maluku. Secara geografis koordinat lokasi pulau geser terletak pada 353'0.6"S, 13053'51.4"E.
Bahasa Geser di golongkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku sebagai bahasa yang terancam punah, ini di karenakan bahasa tersebut tidak di pakai sebagai sarana komunikasi utama.Â
Bahasa Geser tidak digunakan di ranah pemerintahan, sekolah, atau bahkan keluarga. Menurut pakar bahasa, keadaan ini akan membuat Bahasa Geser mengalami perubahan sedikit demi sedikit hingga akhirnya punah.
Pelestarian bahasa merupakan upaya penting untuk mempertahankan keragaman budaya dan memastikan warisan kekayaan Indonesia tetap utuh hingga bertahun-tahun kemudian.Â
Berbagai Upaya dilakukan pemerintah dalam rangka melestarikan Bahasa daerah sebagai bagian dari budaya daerah. Pada beberapa daerah di Indonesia misalnya di Bali, Bahasa daerah masuk dalam kurikulum sekolah untuk diajarkan sekolah-sekolah. Bahkan pada beberapa daerah juga sudah dibuatkan kamus-kamus Bahasa daerah sebagai salah satu Upaya menjaga dan melestarikan Bahasa daerah.
Dalam era modern ini, teknologi NMT (Neural Machine Translation) dapat menjadi alat yang berguna untuk mempromosikan pelestarian bahasa daerah. Neural Machine Translation (NMT) adalah teknologi yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) untuk menerjemahkan teks atau dokumen dari satu bahasa ke bahasa lain secara otomatis. NMT memanfaatkan kemampuan jaringan saraf tiruan dalam mempelajari pola dan struktur bahasa dari data pelatihan untuk menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dan lebih alami.
Pada sistem NMT, model jaringan saraf dikonfigurasi untuk menerima teks dalam bahasa sumber dan menghasilkan teks dalam bahasa target. Prosesnya melibatkan beberapa lapisan jaringan saraf, termasuk lapisan enkoder untuk mempelajari representasi semantik teks sumber dan lapisan dekoder untuk menghasilkan teks terjemahan.Â
Selama pelatihan, model NMT diberikan pasangan data terjemahan yang digunakan untuk melatih jaringan saraf agar dapat mempelajari hubungan antara teks sumber dan teks target.Â
Keuntungan dari pendekatan NMT termasuk kemampuan untuk mengatasi masalah struktur kalimat yang kompleks dan menghasilkan terjemahan yang lebih alami dan mengalir secara bahasa. Model NMT juga cenderung memiliki keseragaman yang lebih baik dalam menghadapi variasi kata dan frasa dalam teks.