Dengan menerapkan hukuman guru merasa sudah mengontrol anak dan membuat anak menjadi disiplin, tetapi setelah mempelajari modul ini anggapan itu salah besar, kita tidak dapat mengontrol seseorang dan yang ada akan menimbulkan luka yang mendalam akibat hukuman dan hanya disiplin pada saat itu saja.
Tantangan bagi saya adalah dapat menerapkan budaya positif dengan memposisikan saya sebagai manager dan menggunakan segitiga restitusi dalam menangani permasalahan anak dan itu akan coba saya bagikan kepada teman - teman sejawat.
3. Findings (Pelajaran)
Pembelajaran yang saya dapat adalah setiap apa yang dilakukan oleh anak pasti memiliki alasan kusus, tugas kita adalah mengetahui kebutuhan dasar anak yang belum dipenuhi, kemudian kita menanyakan keyakinan yang dimiliki anak dalam masalah mereka dan menemukan solusi terbaik atas permasalahan yang mereka hadapi untuk memperbaiki kesalahan mereka.Â
Hal ini sebelumnya belum terpikirkan oleh saya, mungkin beberapa tahapan sudah dilakukan, tetapi saya masih mengambil peran sebagai pembuat rasa bersalah dari pada sebagai manager untuk menyelesaikan maslah dengan anak
4. Future (Perubahan)
Setelah mempelajari modul 1.4 ini tentang budaya positif saya ingin menerapkan budaya -- budaya positif terutama pada kelas saya dengan selalu memperhatikan kebutuhan siswa, menggunakan posisi kontrol sebagai manager dalam menangani permasalahan siswa, dan menggunakan segitiga restitusi dalam menangani anak yang melanggar aturan.Â
Hal ini juga ingin saya terapkan disekolah dengan sharing dengan teman sejawat dan menciptkan perubahan busaya positif disekolah, sehingga anak merasa aman, nyaman dan berpihak pada murid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H