Mohon tunggu...
Mahfud Yoga
Mahfud Yoga Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terarium, Pelatihan dan Pendampingan dari Tim II KKN Undip kepada PKK Desa Kutoharjo, Kendal

28 Agustus 2018   13:52 Diperbarui: 28 Agustus 2018   14:10 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat dengan PKK Desa Kutoharjo yang rutin berkumpul dua kali sebulan? Agar kegiatan mereka tidak melulu tentang arisan dan sekedar kumpul, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip mencetuskan program berjudul "Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Tanaman Hias menjadi Terarium." 

Sebelumnya sudah familiar dengan kata terarium? Terarium adalah tanaman yang diletakkan di media transparan baik itu kaca atau plastik yang bertujuan untuk bermacam kebutuhan, seperti penelitian, dekorasi dan untuk keperluan komersil. 

Pendampingan yang ditujukan untuk ibu-ibu PKK ini nantinya bisa melatih skill atau keterampilan para anggota PKK dan bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha baru. Bagaimana terarium ini bisa dibuat?

Afrida Rini dari jurusan agroekoteknologi Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip sebagai pencetus program ini mengumpulkan ibu-ibu PKK di salah satu rumah anggota pada Sabtu, 28 Juli 2018 setelah isya. Pertemuan yang dihadiri oleh lebih dari separuh anggota PKK tersebut diawali dengan perkenalan dan obrolan ringan. Penasaran bagaimana terarium bisa dibuat? 

Bahan-bahan yang diperlukan dan harus dipersipakan sebeumnya  adalah plastik bekas, sprayer, tanah, pasir, kompos, batu akuarium/batu hias dan tanaman. Tidak bisa sembarangan, tanaman yang bisa dibentuk menjadi terarium adalah jenis tanaman sekulen atau tanaman yang daun dan batangnya tebal dan lunak, seperti kaktus.

Apabila bahan dan alat yang diperlukan sudah siap, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. Pertama, tanah terlebih dahulu dicampur dengan kompos, lalu siapkan plastik bekas sebagai pot. Plastik yang sudah disiapkan lalu diisi dengan batu hias atau batu akuarium di lapisan  dasar hingga 2-3 lapis. Penggunaan batu hias ini bertujuan agar tampilan terarium nantinya bisa lebih menarik. 

Setelah batu tersusun rapi, masukkan tanah yang sudah dicampur kompos tadi, lalu masukkan tanaman sekulen di atasnya. Lapisan tanah bisa ditutup dengan batu hias atau pasir. Terarium dapat dihias sesuai selera pembuat.

Jikalau sudah berhasil membuat terarium, jangan lupa untuk tetap merawatnya agar tanaman tumbuh dengan baik. Terarium harus disiram setiap tiga hari sekali, dan disemprot menggunakan spray sehari sekali. Jika kondisi tanaman memburuk, kering atau hancur, ganti media tanamnya dengan yang baru. Untuk menghasilkan terarium yang baik, tanaman harus diletakkan di luar ruangan seminggu sekali agar terkena sinar matahari langsung.

dokpri
dokpri
Melihat mudahnya cara membuat terarium dari tanaman biasa, ibu-ibu PKK diharapkan dapat mengembangkan keterampilan yang sudah diberikan dan menggunakannya sesuai kebutuhan, baik itu membuka usaha dari terarium atau menempatkannya sebagai dekorasi rumah. 

Hal ini berkaitan dengan kurangnya keterampilan yang dikuasai oleh anggota PKK Desa Kutoharjo meskipun mereka sudah maju dan melek teknologi. Ke depannya diharapkan pula ilmu yang diberikan ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan.

Tim II KKN UNDIP 2018 Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun