Meskipun populer, bukan berarti tes MBTI tanpa kelemahan. Adanya kritik terhadap akurasi menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih holistik dan terintegrasi diperlukan untuk memahami kepribadian manusia secara menyeluruh. Sementara tes MBTI dapat memberikan wawasan awal, penting untuk menggunakannya dengan hati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasilnya.
Beberapa orang berpendapat bahwa tes MBTI ini hanya digunakan untuk seru-seruan, senang-senang, hiburan, dan dapat memberikan kesenangan sementara yang memicu diskusi menarik tentang kepribadian, digunakan untuk mengetahui kepribadian dan mengexplore kembali diri kita saja, namun tidak untuk kita yakini 100% bahwa hal itu adalah benar.
Apabila kalian ingin mengetahui tes kepribadian yang paling akurat adalah mendatangi psikologi, kalian akan menjalani serangkaian tes kepribadian dan wawancara, serta akan dibuat semacam dinamika kepribadian sewaktu kecil. Bukan dari tes gratis atau tes yang tidak punya realibilitas tinggi, karena kepribadian manusia itu lebih dari sekedar huruf-huruf seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H