”Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS Al-Kahfi: 45).
Sahabatku ,
Marilah kita renungkan ayat Allah, hadist dan kisah pendek di atas dan kita rasakan betapa tidak berharganya sebenarnya jabatan, kekuasaan dan kekayaan ini. Begitulah hakikat dunia pada pandangan Allah SWT dan Rasul-Nya. Namun, kebanyakan manusia melihat yang sebaliknya. Kita mengagung-agungkan dunia dan segala perhiasannya yang bersifat fana dan lupa destinasi/tujuan utama kita, Akhirat yang kekal abadi. Kejayaan dunia lebih kita risaukan jika tidak diperolehi berbanding kejayaan di Akhirat yang entah bagaimana nasib kita.
Dan marilah kita syukuri nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita amat sangat banyak, hingga kita tak akan mampu dan ttidak pernah akan sanggup mampu menghitungnya.
"Seandainya kalian menghitung nikmat Allah, tentu kalian tidak akan mampu"( QS,An-Nahl: 18)
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”(QS. ar-Rahman (55) : 13)
Sahabatku,
Marilah kita jadikan dunia ini sebagai wasilah untuk mengarungi negeri kekal dan abadi yaitu negeri akherat, dengan marilah kita senantiasa beribadah kepada Allah,dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya,serta mentadaburi dan mentafakuri apa-apa yang diciptakan Allah di alam semesta ini.
Bârakallâhu lî wa lakum, wallâhu a’lam bissawwâb.
Terima kasih, Semoga Bermanfaat
Curup, 24 Agustus 2013
Billahit taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum wr.wb
Hariyono Hr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H