Masih Kecewa sama Gas Elpiji

mungkin perasaan saya saja kali yah, kalau mau ada hajat besar dalam pemerintahan(pesta demokrasi), pasti harus ada yang dijadikan pengalihan opini. saya memang bukan pengamat atau pemerhati politik tapi yang pasti saya salah satu perasa dari akibat politik tersebut. baik buruknya politik kita tetap saja orang kecil yang kena imbasnya, adapun yang berkantong tebal i don't care.

penulisan artikel kali ini dilatar belakangi karena masih belum terima akan kenaikan gas elpiji, mbok yah pemerintah kaji ulang supaya masyarakat kecil kayak keluarga saya dapat bernafas lega seperti sebelumnya, jangan sampai program BPJS pemerintah malah sukses karena adanya kenaikan gas elpiji. koq bisa begitu ? iya disaat program BPJS begitu antusias oleh masyarakat khawatir yang daftar malah sebagian besar korban kesengsaraan dari kenaikan gas.

dari dulu saya masih kecil kalau apa-apa sudah naik pasti ga pernah bisa turun. kalau pun turun paling 10-20 persen sedangkan kalau naiknya bisa 50 persen bahkan lebih.miris ga tuh...cuma bisa ngelus dada sembari bilang astaghfirullah sing sabar....sabar yah. saat ini orang yang seharusnya menolong orang miskin tak berdaya malah justru menzolimi diri kita, ibaratnya nih sudah jatuh tertimpa tangga belum cukup ketiban tangga ditambah ketiban kaleng cat, keseleo sama masuk UGD deh.

tapi ssaya cuma tekad di pemilu nanti saya ga boleh bengong dan antipati dengan pergelaran demokrasi. saya sebagai warga negara yang baik harus mengambil andil supaya kedepannya Indonesia tidak terpuruk semakin dalam. saya yakin kita bisa bangkit dan sejahtera seerti dulu asalkan pemimpin kita amanah dan yang dipimpinnya ridho dengan pemimpin kita.

himbauan kepada calon pemimpin yang besok maju dalam pemilihan...siapkan jasmani dan rohani anda supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. jangan sampai maju ke panggung politik kemudian mengalami kekalahan yang berujung sakit secara psikis alias stress tingkat tinggi. na'udzhu billah..siapkan diri anda untuk memimpin orang banyak dengan melatih diri dengan sebagai pimpinan keluarga anda sendiri.