Akademi Kepolisian, mencetak perwira muda yang nantinya berguna bagi Bangsa dan Negara
      -Oleh Natalya Ramona Titahelu
Â
 * Akademi kepolisian atau yang disingkat akpol sudah berdiri sejak 1 Oktober 1965 dan didirikan oleh kelompok instruktur polisi yaitu RS Soekanto, Broto Moerdokoesoemo, Bustami Aman dan Djodjodirjo. Lembaga pendidikan ini bertujuan untuk mencetak perwira polri yang bermanfaat bagi masyarakat, lama pendidikan ini selama 4 tahun dengan 8 semester. Akpol tergabung menjadi anggota Interpa (Internasional Association of Police Academy) dari 36 anggota lainnya.
Â
* Terdapat pangkat di akpol yaitu :
 1. Calon bhayangkara taruna
 (Cabhatar)
 2. Bhayangkara taruna
 (Bhatar)
 3. Ajun brigadir taruna
 (Abrigtar)
 4. Brigadir dua taruna
 (Brigdatar)
 5. Brigadir satu taruna
 (Brigtutar)
 6. Brigadir taruna
 (Brigtar)
 Â
Mengutip dari detikedu, visi dari Akpol yaitu dapat menjadi lembaga pendidikan tinggi Polri yang menghasilkan perwira Polri Profesional, Cerdas, Bermoral dan Modern yang berwawasan global dan berstandar internasional. Dan misi nya yaitu ;
 1. Menyelenggarakan pendidikan pembentukan perwira Polri melalui kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan secara bertahap dan berkesinambungan pada setiap tingkat pendidikan.
 2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan bidang kepolisian.
 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang terkait dengan bidang kepolisian.
 4. Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi kepada pelayanan prima dan berkembang menjadi pusat unggulan (centre of excellent).
 5. Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri.
 * Mengutip dari www.penerimaan.polri. go.id bahwa ada beberapa Tahapan tes saat masuk di Akademi Kepolisian :
Â
 1.  Persyaratan Umum
 - WNI (pria atau wanita)
 - Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 - Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
 - Sehat jasmani dan rohani
 - Berumur paling rendah 18 tahun pada saat diangkat menjadi anggota Polri
 - Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (SKCK)
 - Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
Â
 2. Persyaratan Khusus
 - Pria/wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI
 - Berijazah serendah-rendahnya SMA/MA jurusan IPA/IPS (bukan lulusan dan atau berijazah Paket A, B dan C)
 - Berumur minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan
 - Tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku) pria 165 cm, wanita 163 cm.
 - Belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, belum pernah hamil/melahirkan, belum pernah memiliki anak biologis (anak kandung) dan sanggup untuk tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan
 - Tidak bertato dan tidak memiliki tindik telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat
 - Bagi peserta calon Taruna/i yang telah gagal/TMS dalam proses seleksi karena melakukan tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) tidak dapat mendaftar kembali
 - Mantan Taruna/i atau Siswa/i yang diberhentikan tidak dengan hormat dari proses pendidikan oleh lembaga pendidikan yang dibiayai oleh anggaran negara tidak dapat mendaftar
 - Dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda
 - Tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal lka (dinyatakan dengan surat bermaterai)
 - Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma sosial dan norma hukum (dinyatakan dengan surat bermaterai)
 - Membuat surat pernyataan bermaterai bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan ditugaskan pada semua bidang tugas Kepolisian yang ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua/wali
 - Membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan, menjanjikan dan menjamin dapat membantu meluluskan dalam proses seleksi penerimaan terpadu yang ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua/wali
 - Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri, harus mendapat pengesahan dari Dikdasmen Kemendikbud.
 - Berdomisili minimal 1 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar secara sah baik administrasi maupun fakta terhitung dari pembukaan pendidikan dengan dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Surat Pindah (bagi yang pindah tempat tinggal) serta dokumen lain yang berhubungan dengan domisili apabila terbukti melakukan duplikasi/pemalsuan/rekayasa keterangan akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku
 - Bagi peserta calon Taruna/i yang berasal dari SMA Taruna Nusantara dan SMA Krida Nusantara yang masih kelas XII dapat mendaftar di Polda asal sesuai alamat KTP/KK atau dapat mendaftar untuk SMA Taruna Nusantara di Polda Jateng dan DIY sedangkan untuk SMA Krida Nusantara di Polda Jabar, dengan ketentuan mengikuti kuota kelulusan/perankingan pada Polda asal sesuai domisili KTP/KK.
 - Bersedia menjalani lkatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun terhitung saat diangkat menjadi Perwira Polri.
 - Memperoleh persetujuan dari orang tua/wali.
 - Tidak terikat perjanjian lkatan Dinas dengan suatu instansi lain.
 - Bagi calon Taruna/i yang dinyatakan lulus terpilih agar melampirkan kartu BPJS Kesehatan
 - Mengikuti dan lulus tes Akpol.
Â
 1. Tingkat Panda
 Seleksi Akpol di tingkat Panda berupa sistem gugur dan/atau ranking yang meliputi:
 - Pemeriksaan administrasi awal
 - Pemeriksaan kesehatan tahap I
 - Tes psikologi tahap I (tertulis)
 - Uji kesamaptaan jasmani (kesamaptaan A, B) dan renang dan pemeriksaan antropometri
 - Tes akademik, meliputi Pengetahuan Umum (termasuk UU Kepolisian), Wawasan Kebangsaan, Matematika, Bahasa Indonesia
 - Pemeriksaan kesehatan tahap II
 - Pemeriksaan psikologi tahap II (wawancara)
 - Pendalaman Penelusuran Mental Kepribadian
 - Pemeriksaan administrasi akhir.
 Seleksi Akpol di tingkat Panda ditutup dengan sidang terbuka penetapan kelulusan.
Â
2. Tingkat Panpus
 Seleksi Akpol di tingkat Panpus juga menggunakan sistem gugur dan/atau ranking, meliputi:
Â
- Pemeriksaan administrasi
 - Pemeriksaan kesehatan
 - Tes psikologi wawancara
 - Pendalaman PMK
 - Uji kesamaptaan jasmani (samapta A, B) dan renang dan pemeriksaan antropometri
 - Tes akademik meliputi TPA dan Bahasa lnggris dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT)
 - Tes kemampuan manajerial (TKM) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT)
 - Pemeriksaan penampilan.
Â
Seleksi Akpol di tingkat Panda juga ditutup dengan sidang terbuka penetapan kelulusan.
 * Akpol merupakan pendidikan yang sangatlah bermanfaat bagi anak anak remaja yang bercita cita menjadi taruna/i Akpol. Kenapa saya mengatakan hal tersebut? Dikarenakan saya juga memiliki cita cita ingin menjadi seorang taruni yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, bangsa bahkan negara.
 Â
* Banyak yang bertanya-tanya bahwa daftar Akpol itu susah atau gampang sih? Menurut saya sendiri kalau kalian tidak berusaha pastinya akan terlihat susah namun kebalikannya ketika kalian berjuang untuk mendapatkan hal tersebut pastinya akan dijalankan dengan mudah.
Â
* Pandangan saya terhadap Akpol  sangatlah baik, karena mereka dapat mempersiapkan anak anak muda yang bercita cita menjadi Abdi Negara. Walaupun dengan peraturan yang ketat namun peraturan itulah menjadi pelajaran dan motto hidup bagi Taruna/i Akpol.
Â
* Restu dan doa orang tua sangat lah penting. Mengapa? Karena tanpa doa orang tua ketika menjalankan suatu tugas atau pekerjaan pasti akan terasa sulit.
Â
* Alasan paling utama mengapa harus memilih Akpol dikarenakan hubungan yang baik antara senior dan junior, hubungan yang saling tolong menolong sudah ditanamkan sejak mereka tingkat satu.
Â
* Tujuan yang dibuat oleh akademi ini sangatlah baik, karena dapat mempererat anak-anak dengan berbagai agama, suku, ras, dan budaya, itulah yang di namakan dengan kesatuan.
Â
* Banyak orang memiliki opini bahwa mengikuti pendidikan tersebut menggunakan uang padahal tanpa mereka sadari taruna/i yang ada sekarang ini mereka telah menjadi anak Negara dan di biayai oleh Negara.
Â
~ Percayalah pada diri sendiri bahwa kita pasti bisa untuk mencapai suatu hal walaupun direndahkan oleh orang lain. Jika direndahkan buktikan lah kepada mereka bahwa kalian lebih dari apa yang mereka katakan~
Â
Terbentur, terbentur, terbentur, dan terbentuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H