Dalam dunia yang semakin terhubung melalui media sosial, perubahan peran seseorang bisa menjadi kisah yang menginspirasi banyak orang. Inilah kisah perjalanan Yoni Priyanto, yangawalnya terkenal sebagai seorang penggiat media sosial sekaligus influencer di Kabupaten Trenggalek dan kemudian menemukan panggilannya sebagai seorang guru ASN PPPK yang berdedikasi. Dalam banyak kasus, pengabdian dan dedikasi seseorang dalam pekerjaan bisa menjadi kisah inspiratif yang menginspirasi kita untuk tetap berjuang dan mengikuti panggilan hidup kita. Ini adalah kisah perjalanan Yoni Priyanto, yang dengan tekun mengabdi sebagai guru honorer selama 12 tahun sebelum akhirnya mewujudkan impian menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (PPPK) Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Mengawali Perjalanan di Media Sosial
Perjalanan Yoni Priyanto dimulai di dunia maya. Ia adalah sosok yang aktif di berbagai platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan Tiktok. Dengan kecerdasan dan ketajaman dalam memahami tren dan audiens, ia berhasil membangun jaringan besar pengikut yang setia salah satunya Akun Instagram Trenggalek Eksis @trenggalekeksis. Dalam hal ini Yoni Priyanto merupakan Founder sekaligus Administrator Trenggalek Eksis Official. Ia terkenal dengan kontennya yang kreatif, mempesona, dan mendidik. Setiap video, tweet, atau unggahan Instagramnya selalu menyentuh hati para pengikutnya, membawa hiburan, atau memberikan wawasan tentang berbagai topik yang ia cintai. Yoni Priyanto sudah memberikan kontribusi ikut berperan aktif dalam mendukung Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam hal membantu mempromosikan destinasi pariwisata di Kabupaten Trenggalek dengan Mottonya "Pemuda Berperan Bukan Pemuda Baperan".
Transformasi Menjadi Pendidik Digital
Namun, ketika perjalanan di media sosialnya semakin berkembang, Yoni Priyanto merasa adanya kekosongan dalam hidupnya. Ia merasa bahwa dengan pengaruhnya, ia bisa memberikan lebih banyak lagi. Inilah saat di mana panggilan pendidikan datang.
Yoni Priyanto memutuskan untuk mengejar pendidikan. Ia kembali ke bangku sekolah dan mendapatkan gelar pendidikan yang diperlukan untuk menjadi seorang guru. Perubahan ini tidak mudah, tetapi ia tahu bahwa ia harus mengejar panggilannya. Yoni Priyanto memulai karirnya sebagai guru honorer pada tahun 2010 di SD Negeri 2 Besuki Kecamatan Munjungan. Meskipun statusnya sebagai guru honorer, ia dengan tekun dan penuh semangat mengajar para siswa.
Keinginan untuk berbagi pengetahuan dan membantu generasi muda untuk berkembang adalah panggilannya. Ia tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi mentor dan teman bagi banyak siswa. Selama 12 tahun ini, ia telah membentuk banyak generasi dan membantu mereka meraih impian mereka. Tidak ada perjalanan yang mudah. Yoni Priyanto menghadapi banyak tantangan sebagai guru honorer, termasuk ketidakpastian pekerjaan, gaji yang tidak sebanding dengan usahanya, dan kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai. Namun, ia tetap setia pada panggilannya. Ia belajar untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam mengajar dengan sumber daya yang terbatas. Ia juga merasa bangga karena memberikan pendidikan berkualitas meskipun dalam kondisi sulit. Yoni Priyanto tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri. Ia mengambil berbagai kesempatan, pelatihan dan kursus yang diperlukan untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya sebagai seorang pendidik. Ini membantu memperkuat kemampuannya dalam mengajar di sekolah, salah satu Kompetensi yang dimiliki Yoni Priyanto sebagai Guru yang sudah
memiliki Sertifikat Pendidik dengan lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Jember dengan mendapatkan gelar tambahan (Gr.) sebagai salah satu bukti guru yang sudah lulus sertifikasi Pendidik Program Pendidikan Guru Dalam Jabatan Tahun 2020. Ia juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah, membimbing siswa dalam berbagai kompetisi, dan
menginspirasi mereka untuk mencapai prestasi tertinggi. Mengikuti Impian Menjadi Aparatur Sipil Negara Setelah bertahun-tahun mengajar sebagai guru honorer, Yoni Priyanto merasa bahwa saatnya untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam karirnya. Ia mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) PPPK di Instansi Pemerintah
Kabupaten Trenggalek sebagai seorang Tenaga Pendidik Guru Kelas di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Munjungan.
Proses persiapan bukanlah hal yang mudah, tetapi Yoni Priyanto memiliki semangat dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Ia berhasil melewati semua tahapan seleksi dan pada akhirnya mewujudkan mimpinya menjadi seorang Guru ASN PPPK Kabupaten Trenggalek.Â
Melibatkan Siswa Melalui Media Sosial
Ketika menjadi seorang guru, Yoni Priyanto membawa nilai-nilai yang ia pelajari dari media sosialnya ke dalam kelas. Ia memanfaatkan platform online untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, memberikan wawasan tambahan, dan memberikan dukungan saat diperlukan. Ia merancang kelas interaktif yang memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai
alat pembelajaran. Ini tidak hanya membuat siswa lebih tertarik pada pelajaran, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan digital yang penting di era modern. Menginspirasi dan Membimbing Generasi Mendatang Yoni Priyanto tidak hanya menjadi guru yang mendidik, tetapi juga seorang mentor bagi para siswa. Ia berbagi pengalaman hidupnya dan mendorong mereka untuk mengejar impian mereka, sebagaimana ia sendiri pernah mengejar panggilannya. Melalui perjalanan yang menginspirasi ini, Yoni Priyanto telah membuktikan bahwa peran seseorang dalam masyarakat dapat berubah dan berkembang. Dengan kombinasi pengaruh media sosialnya dan dedikasinya sebagai seorang guru, ia telah membantu membentuk masa depan para generasi mendatang. Generasi Penerus Bangsa yang ber-AKSI Aktif, Kreatif, Sportif dan Inovatif dalam kehidupan.
Kesimpulan dan Harapan
Perjalanan Yoni Priyanto dari seorang penggiat media sosial yang terkenal menjadi seorang guru adalah contoh yang mengilhami kita semua untuk mengikuti panggilan kita. Ia telah menunjukkan bahwa perubahan adalah mungkin dan bahwa pengaruh positif bisa lebih besar ketika kita mengarahkannya ke arah yang benar. Semoga kisah ini dapat menginspirasi banyak orang untuk mengikuti panggilan mereka sendiri, untuk selalu menggali lebih dalam potensi yang tersembunyi, dan untuk mengubah dunia dengan cara yang positif.
Pesan Inspiratif
Perjalanan Yoni Priyanto adalah contoh yang mengilhami kita semua untuk tetap setia pada panggilan dan impian kita. Ia telah membuktikan bahwa dengan tekad dan dedikasi, kita dapat mengatasi berbagai rintangan dan mencapai apa pun yang kita inginkan.
Sebagai seorang guru honorer yang akhirnya menjadi Guru ASN PPPK, Yoni Priyanto telah memotivasi banyak orang untuk mengejar impian mereka, terlepas dari rintangan yang mungkin menghadang. Ia adalah bukti bahwa pengabdian dan kerja keras selalu mendatangkan hasil yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H