Mohon tunggu...
Yonga Eky Ramadhan
Yonga Eky Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menuju tak terbatas dan melampauinya

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030143)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Demon Slayer Season 2 Diakhiri dengan Episode yang Menguras Air Mata

3 Maret 2022   23:23 Diperbarui: 4 Maret 2022   10:46 4652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Entertainment District Arc merupakan judul serial anime yang dikarang oleh Koyoharu Gotouge. Serial tersebut merupakan serial bagian kedua dari yang sebelumnya berjudul Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Mugen Train Arc. Pada bagian pertama Hashira yang dilibatkan yaitu Rengoku Kyojuro sang Hashira Api. Terdapat juga kesedihan dari bagian pertama dimana Rengoku dapat dikalahkan oleh iblis yang bernama Akaza.

Dalam episode 7 Mugen Train Arc, Rengoku berhadapan dengan iblis tingkat atas Akaza. Munculnya Akaza merupakan suruhan dari atasan Iblis yaitu Muzan. Dalam episode ini Rengoku dan Akaza melakukan pertarungan yang sangat sengit, namun bisa dikatakan Rengoku mati sia-sia karena ia sengaja menusukkan dadanya sehingga ia bisa memegang tangan Akaza dan menunggu hingga matahari terbit. Namun harapan Rengoku gagal dan Akaza pun dapat lolos dengan memotong tangannya sendiri. Dari setelah Akaza lolos disitu tersisalah Rengoku yang terkapar dan akhirnya kehabisan darah karena luka parah yang ada di dadanya.

Kesedihan berlanjut ketika Tanjiro dan Inosuke mendatangi Rengoku yang sedang terkapar kehabisan darah. Dalam sisa akhir hidupnya Rengoku ingin mengajak Tanjiro berbicara beberapa hal. Salah satunya Rengoku menyuruh Tanjiro untuk dating kerumahnya untuk mencari buku turun temurun dari hashira bara. Di dalam buku tersebut ada jawaban yang kemungkinan sedang Tanjiro cari mengenai tarian matahari.

Setelah itu, Rengoku meminta Tanjiro untuk menyampaikan pesan terkahirnya. Rengoku berkata “Aku harap dia (Senjuro) melangkah di jalan yang dia Yakini sesuai kata hatinya.”, Lalu Rengoku juga menyampaikan pesan untuk ayahnya dan berkata “ Lalu, untuk Ayahku. Aku harap beliau menjaga kesehatannya.”. Selanjutnya Rengoku juga mempercayai adik dari Tanjiro yaitu Nezuko sebagai anggota Korps Pembasmi Iblis.

Di saat itu Tanjiro tak dapat membendung air matanya karena mendengarkan pesan-pesan terakhir dari Rengoku. Terdapat beberapa kata yang sangat berkesan seperti, Ia berkata “Tidak peduli seberapa lemah atau tak berdayanya dirimu, kobarkan api nuranimu.”. Lalu ada, “Meski kamu berhenti dan meratap waktu tidak akan ikut berhenti. Waktu tidak akan duduk dan turut bersedih denganmu.”. Ia juga menyampaikan bahwa seorang hashira memang harus rela untuk berkorban demi menyelamatkan orang lain.

Dan Rengoku berharap pada Tanjiro, Inosuke, Zenitsu, dan Nezuko kelak mereka menjadi Hashira yang menopang Korps Pembsmi Iblis. Di saat pesan terakhir, Rengoku melihat bayangan dari Ibunya dan kemudian Ia mati dengan senyuman manis di wajahnya. Disanalah terdapat tangisan yang tak terbendung dari para penggemar Demon Slayer. Serangkaian tadi merupakan cuplikan dari bagian pertama.

Sekarang, kita akan lanjut pada bagian kedua yang berjudul Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Entertainment District Arc. Pada bagian kedua ini kita masih disuguhi akhiran dari bagian pertama, dimana Tanjiro menemui adik dan ayah dari Rengoku.

Pada bagian kedua ini ada Hashira baru yang diperkenalkan yaitu Uzui Tengen. Lain dengan Rengoku yang disebut Pilar Api, Tengen merupakan Hashira dengan Pilar Suara. Tengen merupakan Hashira yang menggunakan Teknik Pernapasan Suara, seperti namanya Pilar Suara kemampuan Tengen sangat berkaitan dengan suara.

Didalam ceita ini Tengen memiliki tiga istri Bernama Hinatsuru, Suma, dan Makio. Tengen memiliki tiga istri dikarenakan tradisi keluarga turun-temurun, dimana anak laki-laki sudah berusia 15 tahun diwajibkan memiliki tiga istri.

Pada bagian kedua ini tengen akan menghadapi iblis tingkat atas keenam yaitu Daki dan Gyutaro. Daki merupakan iblis yang memiliki kekuatan mengendalikan Obi dengan jumlah yang banyak dan sangat panjang. Sedangkan Gyutaro merupakan iblis yang menggunakan senjata berupa sabit yang beracun. Mereka merupakan kakak beradik dan merupakan iblis yang menjadi satu.

Cerita bagian kedua ini dimulai dari penyamaran dari ketiga istri Tengen ke distrik Yoshiwara. Distrik tersebut merupakan tempat dimana Wanita dijadikan sebuah barang dagangan oleh pemilik bordil. Ketiga istri Tengen melakukan penyamaran menjadi Wanita pelayan di tiga tempat bordil yang berbeda. Satu demi satu istri dari Tengen ditangkap oleh iblis karena telah memata-matai mereka. Disitulah keresahan dari Tengen muncul karena tidak ada informasi yang dikirim lagi dari istri-istrinya.

Dari setelah keresahan itu maka Tengen menyuruh Tanjiro, Inosuke, dan Zenitsu untuk melakukan penyamaran juga dengan merubah penampilan seperti wanita. Disana mereka tidak mendapat kabar sama sekali tentang ketiga istri tengen yang tiba-tiba menghilang. Tetapi Zenitsu akhirnya bertemu dengan Daki yang melakukan penyamaran menjadi seorang Oiran. Oiran merupakan sebutan bagi Wanita penghibur kelas atas. Setelah itu terbongkarlah tempat dimana Daki menyimpan para tahanan.

Disisi lain, Tanjiro melakukan perlawanan dengan Daki. Karena kewalahan Tanjiro pun pingsan, namun pada saat Tanjiro pingsan Nezuko tersadar karena hubungan yang kuat antara adik dan kakak. Disitu Nezuko melawan Daki sendirian, karena amarah yang ada Nezuko berubah menjadi iblis yang setara dengan iblis tingkat atas Ia tumbuh menjadi lebih besar dari ukuran sebelumnya. Disitupun Daki terkejut dan kewalahan karena melawan Nezuko yang begitu kuat.

Lalu terbangunlah si Tanjiro karena Nezuko sudah tidak bisa menahan nafsunya untuk memakan manusia disana. Tanjiro menenangkan Nezuko dengan menyanyikan lagu ninabobo yang biasa dinyanyikan oleh Ibunya. Seketika Nezuko pun menangis dan perlahan menjadi anak kecil kembali. Pada bagian ini banyak penggemar yang menyukai Nezuko karena ia terlihat sangat lucu dan imut ketika menjadi seorang anak kecil. Setelah itu Tanjiro kembali memasukkan Nezuko ke dalam kotak kayu yang biasa Tanjiro gendong. 

Setelah itu, Tanjiro kembali membantu Tengen dan yang lain untuk melawan dua iblis bersaudara. Di saat itu pertarungan sangat sengit sehingga menyebabkan Tengen, Inosuke, dan Zenitsu kewalahan karena luka yang mereka dapatkan. Di saat itu tangan Tengen terpotong karena melawan Gyotaru. Di saat itu Tanjiro sangat terpuruk karena melihat kawan kawan yang lain terluka sangat parah seperti tidak ada harapan lagi untuk menang. Setelah itu keadaan pun berbalik  di saat Tanjiro berhasil mengelabuhi Gyutaro dan menancapkan kunai yang terdapat getah yang membuat tubuh Gyutaro kaku. Setelah itu, keadaan pun berbalik dan Tanjiro mengarahkan pedang ke leher Gyutaro. Gyutaro pun berusaha melepaskan kunai yang menancap di pahanya, sehingga kunai pun terlepas dan Gyutaro akan melakukan perlawanan. Sebelum Gyutaro menyerang kembali tuan Tengen pun kembali dengan perban di tangannya.

Pertarungan pun semakin sengit antara Tengen dan Gyutaro, disisi lain Zenitsu dan Inosuke berusaha melawan Daki. Mereka mengerahkan segala kekuatan dan berhasil memutuskan kepala kedua iblis tersebut. Kepala pun jatuh dan bertemu dengan saling berhadapan. Di saat itulah kesedihan bermula, ketika Daki mengumpatkan kata-kata yang sangat menyakitkan bagi Gyutaro. Daki berkata bahwa dia tidak menganggap orang jelek seperti Gyutaro adalah saudara atau kakaknya.

Setelah itu, di saat Gyutaro ingin mengatakan kata-kata untuk Daki si Tanjiro pun menutup mulutnya. Tanjiro menasehati mereka untuk tidak saling mengutuk satu sama lain hingga kepala mereka pun menjadi abu. Saat itu diceritakanlah masa lalu dari Gyutaro dan Daki yang sangat mengenaskan. Mereka terlahir dari keluarga miskin yang hidup dari uang bordir. Setelah itu Daki dibakar  oleh samurai yang menyewanya karena Daki menusuk satu mata dari samurai tersebut.  

Gyutaro pun mengetahui itu dan berusaha mengambil tubuh dari adiknya yang terbakar namun Ia justru disayat oleh samurai tadi. Namun Gyutaro pun bisa membalas samurai tersebut. Setelah itu mereka pun terkapar dan akhirnya mereka bertemu dengan iblis yang bernama Douma. Di saat itu Douma pun mengubah mereka berdua menjadi iblis.

Saat setelah semua cerita itu, diceritakan lagi Daki dan Gyutaro bertemu di alam setelah kematian. Di saat itu Gyutaro meminta Daki untuk tidak mengikutinya karena Gyutaro menganggap dirinya seorang yang tidak pantas untuk menjadi seorang saudara. Namun Daki disitu meminta maaf karena perkataan tadi yang diucapkan olehnya. Daki pun menangis dan berlari dan melompat ke punggung Gyutaro. Setelah itu mereka pun sudah berdamai dengan satu sama lain.

Itulah sedikit cuplikan yang sangat mengiris hati para penggemar Demon Slayer sehingga banyak sekali penggemar yang mengatakan seperti "Siapa yang mengiris bawang di sini?" Itu mengartikan bahwa ending tersebut sangat menyentuh hati mereka. Selain itu pembuat animasi Demon Slayer mengumumkan bahwa akan mulai membuat animasi untuk Season 3 pada tahun 2023 pada musim semi. Terdapat dua hashira yang akan diperkenalkan yaitu Mitsuri Kanroji seorang Hashira Cinta dan Muichiro Tokito seorang Hashira Kabut. Mari kita tunggu keseruan selanjutnya di Season 3 yang berjudul Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Swordsmith Village Arc.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun