Persoalan baru muncul setelah Jokowi berbalik arah. Artinya, andai Gibran gagal maju, dan Jokowi tetap mendukung Ganjar, bukankah keberadaan orang Jokowi sebagai Pj kepala daerah berpotensi memberikan keuntungan elektoral kepada PDIP dan Ganjar? Dari pemahaman ini maka gugurlah anggapan Pj kepala daerah bagian dari desain untuk memenangkan Gibran.Â
Oleh karenanya Dirty Vote perlu menjelaskan latar-belakang perubahan sikap Jokowi sehingga muncul korelasinya.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!