Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fokus Kecurangan, Dirty Vote Lupakan Esensi Besarnya

12 Februari 2024   07:44 Diperbarui: 12 Februari 2024   08:05 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Dirty Vote. Foto: Tangkap layar YouTube

Persoalan baru muncul setelah Jokowi berbalik arah. Artinya, andai Gibran gagal maju, dan Jokowi tetap mendukung Ganjar, bukankah keberadaan orang Jokowi sebagai Pj kepala daerah berpotensi memberikan keuntungan elektoral kepada PDIP dan Ganjar? Dari pemahaman ini maka gugurlah anggapan Pj kepala daerah bagian dari desain untuk memenangkan Gibran. 

Oleh karenanya Dirty Vote perlu menjelaskan latar-belakang perubahan sikap Jokowi sehingga muncul korelasinya.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun