Di sinilah ujian sesungguhnya bagi PDIP (baca: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri), di tengah upaya keras lawan merusak soliditas kader-kadernya melalui politik bansos. Sayangnya, andai pun mampu mampu mempertahankan basis suara PDIP, paslon nomor urut 3 gagal meraih dukungan dari basis lain.
Sulit bagi Ganjar-Mahfud mendapat dukungan dari pemilih PPP. Dukungan PPP tidak lebih perahu tanpa penumpang alias gerbong kosong.
Meski demikian, keberhasilan PDIP mempertahankan basis konstituennya akan berbanding lurus dengan kegagalan narasi 1 putaran yang digaungkan paslon nomor urut 2.
Oleh karenanya, Pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran di mana pada putaran pertama paslon nomor urut 1 memperoleh 29-33 persen suara, paslon nomor urut 2 pada kisaran 39-42 persen suara dan paslon nomor urut 3 sekitar 23-26 persen suara.
Jika pun terjadi kondisi tidak terduga, pergeserannya ada pada rentang 3 persen sehingga tetap tidak ada paslon yang menang 1 putaran.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H