Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Apakah Kita Sebodoh Itu?

23 Januari 2024   21:15 Diperbarui: 25 Januari 2024   18:50 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelaran Pilpres 2024 akan dikenang sebagai pesta demokrasi paling konyol dalam sejarah politik Indonesia. Dimulai pelanggaran etik berat di Mahkamah Konstitusi yang menjadi jalan Gibran ikut kontestasi, ketidaknetralan presiden, para pejabat dan ASN di daerah, hingga gelontoran bantuan sosial (bansos) yang berpotensi dijadikan alat "membeli suara" rakyat miskin.

Sebagai gambaran, jika pada 2023 pemerintah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 479,1 triliun, maka di 2024 melonjak menjadi 493,5 triliun. Dari total dana Perlinsos, Rp 157,3 trilun dikhususkan untuk bansos.

Presiden Joko Widodo pun dalam tiga bulan terakhir rajin sekali keliling di Jawa Tengah sambil membagikan bansos. Secara kebetulan, dalam beberapa survei, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jateng yang dianggap sebagai salah satu battle ground, masih kalah dibanding paslon lain.

Dengan karut-marut di atas masih pantaskah kita mengeklaim pemilu berjalan jujur, adil dan bermartabat? Apakah kita sebodoh itu?

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun