Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemahaman Keliru Soal Rahasia Negara

8 Januari 2024   12:09 Diperbarui: 8 Januari 2024   14:25 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya, Prabowo justru asyik bernostalgia dengan sistem pertahanan masa lalu sambil membangun narasi sebagai seorang nasionalis. Padahal pertanyaan "Bapak cinta tidak dengan negara ini" yang dilontarkan kepada Anies, justru menunjukkan dirinya bukan negarawan.

Kalimat demikian sering kita dengar dari mulut penguasa ketika dikritik, karena mereka menganggap dirinya adalah negara.

Ingat, penguasa bukan negara. dia hanya diberi mandat untuk menjalankan kekuasaan negara selama periode tertentu. Oleh karenanya mengkritik penguasa tidak ada kaitannya dengan cinta atau tidak seseorang pada negaranya. Apalagi sekedar pertanyaan terhadap paslon lain yang dalam kontestasi itu memiliki posisi setara. Tidak ada senior dan junior.

Kecintaan terhadap tanah air, kepada bangsa dan negara ini, tidak harus  ditunjukkan dengan ikut berperang, bersikap pasrah dan nrimo terhadap semua kebijakan penguasa. Taat membayar pajak, menjadi orang tua yang baik dalam mendidik anak-anaknya, berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan, adalah bagian dari kecintaan terhadap negara. Itulah sumbangsih terbesar warga bangsa terhadap negaranya.

Menjadi menteri, menjadi pejabat negara belum tentu pengabdian kepada negara. Dalam banyak kasus, jabatan-jabatan itu justru sebentuk ambisi yang diraih dengan mengaibaikan moral dan etika, demi tujuan pribadi.

Saya berharap pada debat terakhir antar capres, tidak lagi muncul dalih-dalih menyesatkan, berlindung di balik ungkapan konyol untuk menutupi ketidaksiapannya dalam berdebat.

Berdebatlah secara elegan, saling menawarkan ide dan gagasan sambil mengkritisi program kerja lawan. Jangan menganggap pertanyaan dan kritik lawan debat sebagai serangan pribadi.

Salam @yb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun