Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Waspadai Benih Pembangkangan Sipil

16 Juli 2021   12:49 Diperbarui: 16 Juli 2021   13:55 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eazia warung kopi di Bandarlampung. Foto: kompas.com

Bayangkan jika kasus pemukulan oleh Satpol PP, pemenjaraan terhadap pedagang kopi hingga pemecatan buruh dinarasikan sedemikian rupa. Bukan hanya melahirkan solidaritas namun juga menyemai benih pembangkangan.

Sudahi arogansi melalui hukuman-hukuman yang tidak wajar. Masih banyak cara untuk menimbulkan efek jera kepada para pelanggaran aturan. Salah satunya melalui pemberian surat teguran, penyegelan tempat usaha atau seperti yang dilakukan polisi di Purwokerto dengan memborong dagangan disertai syarat wajib menutup warungnya.

Mari ketuk kesadaran semua warga bangsa untuk mematuhi protokol kesehatan, mematuhi aturan PPKM darurat yang telah ditetapkan karena tidak ada pembenar untuk melanggarnya. Beri pengertian bahwa PPKM memang menyusahkan semua orang tetapi harus dipatuhi agar kita bisa keluar dari kondisi darurat.

Hentikan pencitraan one man show karena kondisi saat ini tidak selesai dengan bagi-bagi sembako tengah malam kepada satu-dua warga. Jika tujuannya untuk menyadarkan solidaritas sosial, ada cara yang jauh lebih elegan.

Kita sudah muak dijejali pencitraan, dihibur kebohongan yang tidak sesuai realita.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun