Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Julukan "The King of Silent" untuk Wapres, Tepatkah?

7 Juli 2021   13:22 Diperbarui: 7 Juli 2021   13:31 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbaru, Saat memberikan sambutan pada acara Raja Ampat e-Festival, Wapres Ma'ruf mengajak masyarakat mengajak masyarakat berwisata ke Raja Ampat dengan tetap menjalankan prokol kesehatan.

Pernyataan Ma'ruf dikecam sejumlah pihak karena saat itu tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan larangan beraktifitas masyarakat melalui PPKM Mikro (kini PPKM Darurat). Lagi-lagi kantor wapres mengklarifikasi dengan  menyebut ajakan wapres dalam rangka persiapan apabila kondisi pandemi Covid-10 sudah pulih dan aman.  

Kita tentu berharap wapres tidak hanya berfungsi atau difungsikan sebagai pengamin, pemberi legitimasi kebijakan presiden.  Wapres harus ikut membantu memberikan solusi yang tepat karena terbukti kebijakan penanganan pandemi Covid-19 selama setahun hanya mengulang-ulang kebijakan yang oleh sebagian kalangan dianggap tidak efektif.

Mungkin Ma'ruf Amin harus mendorong presiden agar "berani" membuat kebijakan tidak populer seperti lockdown dan penghentian total perjalanan domestik maupun luar negeri. Atau mengajukan diri menjadi panglima penanganan Covid-10 agar presiden memiliki banyak pilihan sehingga tidak menunjuk orang yang itu-itu saja.

Bagaimana, Pak Kyai?

Salam @yb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun