Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dari Pohon Menangis hingga Kerajaan Halu, Fenomena Apakah Ini?

19 Januari 2020   23:15 Diperbarui: 21 Januari 2020   14:05 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang menadahkan tangan untuk menampung "air mata" pohon. Foto: Tribunnews.com

Bukankah para punggawa kerajaan palsu, juga warga sekitar pohon menangis, mendapat "berkah" atas munculnya fenomena demikian itu?

Jangan salahkan mereka yang berebut "air mata" pohon, membeli "sabda" raja yang lahir dari delusi, dari halusinasi.

Kecamlah mereka yang memanfaatkan "kebingungan" masyarakat. Kritiklah mereka yang turut menjadi penyebab terjadinya fenomena-fenomena irasional di tengah masyarakat.

Kecamlah para politikus dan mesin politik yang terus menebar ketakutan, permusuhan dan seenaknya melontar kata, tulisan, tanpa tanggung jawab, hanya demi memuaskan kedengkian hati dan tepuk sorak golongannya.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun