Target, bahkan janji presiden, tentu tidak sama dengan sabda raja yang tidak boleh dicabut atau diingkari (sabdo pandhito ratu). Tetapi jika terlalu sering meleset, berpotensi melahirkan banyak pertanyaan: apakah ada pengabaian terhadap perintah presiden? apakah pelakunya memiliki kekuatan melebihi presiden? Â
Kita mendukung upaya penuntasan yang akan segera digeber Polri dalam hitungan hari ke depan. Kita pun berharap presiden tidak akan memberikan target keempat, kelima atau bahkan keenam karena akan mengesankan hanya sebagai upaya mengulur waktu.
Penuntasan kasus Novel sangat penting karena kita meyakini itu bukan serangan terhadap pribadinya semata, melainkan serangan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang merupakan amanat reformasi.
Upaya pelemahan KPK secara sistematis baik melalui kekuatan politik di DPR dan juga fitnah di medsos, harus dilawan jika memang benar kita ingin memberantas korupsi. Jika pun akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja KPK seperti disampaikan Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di SMKN 57 Jakarta, lakukanlah segera. Kita mendukung sepanjang bertujuan untuk memperkuat, untuk mengembalikan marwah KPK, bukan yang lain.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H