Sudah ada dua titik simpul yang kian memperbesar kemungkinan itu. Pertama, pengunduran diri Viktor Bungtilu Laiskodat dari jabatan menteri yang menjadi jatah Nasdem. Gubernur  Nusa Tenggara Timur itu beralasan rakyat di daerah menolak ditinggal dirinya.
Kedua, pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengaku belum diajak berbicara soal postur kabinet, termasuk jatah menteri untuk partainya. Bos Media Group itu mengisyarakatkan partainya siap menjadi oposisi.
Jika Nasdem di luar kabinet, sementara di dalam Istana terjadi kubu-kubuan, situasi politik ke depan sudah bisa diprediksi dari sekarang. Jangankan berbicara koalisi di Pipres 2024, bisa memastikan perahu kabinet tidak goyah sehingga Gerindra tetap di berada Istana, sudah merupakan hal luar biasa.
Tentu kita tidak boleh terlalu pesimis dan curiga. Tetapi mengabaikan fakta-fakta tersebut tentu juga tidak bijak karena jika sudah membesar, maka sulit dipadamkan.
Salam @yb