Salah satu caranya adalah dengan melempar status tersebut kepada orang lain. Kita tidak menafikan peran Jokowi karena revisi UU, terlebih yang menjadi inisiatif DPR, memerlukan persetujuan pemerintah. Tetapi menimpakan semuanya kepada Presien, tentu bukan sikap bijak.
Ketiga, ada kemungkinan Fahri memainkan peran ganda. Di samping dirinya memang ingin "balas dendam" terhadap KPK, juga ada tujuan lain yakni menjebak Jokowi. Terbukti, sejak Jokowi menyetujui revisi, banyak elemen dan tokoh masyarakat yang selama ini dikenal sebagai pendukungnya, mulai memainkan "irama berbeda".
Salam @yb
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI