Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menakar Kehadiran PSI di DPRD DKI

13 Agustus 2019   14:21 Diperbarui: 2 September 2019   18:28 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan Demokrat, Golkar, PKB dan PPP? Keempat partai ini cenderung netral. Tetapi dari beberapa polemik yang terjadi sebelumnya, mereka selalu mendukung kebijakan Anies. Contohnya dalam Ingub terkait polusi, alokasi anggaran, pelepasan saham bir dan lain-lain.

Hal lain yang perlu diperhitungkan ketika membahas peta kekuatan di DPR(D) adalah kemungkinan adanya anggota yang memiliki pendapat atau pilihan berbeda dengan fraksinya pada pembahasan tertentu yang diputuskan melalui voting. Terlebih jika voting dilakukan secara tertutup sebagaimana kelaziman selama ini.

Daripada membahas hal-hal yang hanya berpotensi menimbulkan kegaduhan dan ketegangan politik, kita justru berharap kader-kader PSI yang akan duduk di DPRD DKI Jakarta dapat memberikan sumbangsih pemikiran berbasis milenial terkait tugas dan fungsi DPRD yakni budgeting, legislasi dan pengawasan.

Masih banyak hal-hal yang membutuhkan pemikiran cerdas dan kritis dari para wakil rakyat untuk mengatasi persoalan-persoalan klasik di Jakarta. Bahwa ada kepentingan politik kelompoknya yang harus diperjuangkan, mestinya tidak dengan cara mengorbankan kepentingan yang lebih besar yakni masyarakat Jakarta.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun