Boikot terhadap Metro TV, anak usaha Grup Media Indonesia, seolah menjadi puncak kejengkelan kubu Prabowo karena menganggap stasiun televisi itu sudah menjadi corong lawan.
Beruntung saat ini ada sosial media yang bisa digunakan sebagai media alternatif melawan pemberitaan miring di media-media arus utama. Meski lawan juga dapat menggunakan sosial media, setidaknya kubu Prabowo masih dapat menyampaikan kabar pembanding atas informasi miring (negative campaign) yang diproduksi lawan.
Prabowo juga masih bisa berharap pada grup media lain yang bosnya tidak terjun ke dunia politik praktis dan masih cukup netral dalam menyampaikan pemberitaan seperti Kompas Gramedia dan Tempo/.
Jika masing-masing pasangan sudah memiliki basis pendukung yang sudah terpetakan, lalu siapa yang akan memenangkan Pilpres 2019? Silakan simak analisa berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H