Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Habis Sontoloyo, Terbitlah Genderuwo!

9 November 2018   18:07 Diperbarui: 10 November 2018   09:11 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo. Foto: KOMPAS.com/AFP

Satu hal lagi, genderuwo dikenal sebagaia makhluk cabul karena suka menggoda wanita yang tengah kesepian. Genderuwo bisa menjelma menjadi mirip seseorang yang tengah dirindukan sepertti suami atau pacar.

Kedua, genderuwo identik dengan ungkapan kasar seperti "dasar genderuwo" atau "biar dimakan genderuwo". Artinya kata genderuwo hanya dilontarkan oleh mereka yang tengah marah. Jika pun dalam konteks bercanda, penyebutan genderuwo termasuk kategori candaan kasar selevel "setan", "asu", dan lain-lain.

Mirisnya, Prabowo juga sering menggunakan istilah-istilah yang buruk seperti "indonesia bubar" "asing dan aseng" serta yang terbaru dan sempat menuai kontroversi adalah ungkapan "tampang boyolali". Sebagaimana pendukung Jokowi, kubu Prabowo pun membela ungkapannya dengan menyebut sebagai candaan.

Kita berharap para politisi tidak gampang menggunakan istilah-istilah yang tidak menunjukkan diri sebagai pemimpin dan calon pemimpin. Sopan santun sebagai jati diri bangsa harus tetap dikedepankan dengan sungguh-sungguh, namun bukan sebagai tameng untuk menutupi ketidakmampuan diri, apalagi perbuatan jahatnya.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun