Sebab tidak mungkin menggiring opini adanya praktek cuci uang tanpa menyentuh bagaimana proses status "Bank Gagal yang Berdampak Sistemik" dikeluarkan oleh Boediono dan Sri Mulyani sehingga Bank Century layak mendapat dana talangan. Sulit memahami jika Istana sampai tega mengorbankan menteri yang mendapat gelar terbaik dalam World Government Summit ini.
Bagaimana jika keberadaan Sri Mulyani justru dijadikan pengalih, alibi untuk mematahkan dugaan keterlibatan Istana? Dalam beberapa kasus kejahatan, memang ada kalanya pelaku memposisikan diri sebagai pihak tertuduh dengan harapan publik beropini sebaliknya (playing victim). Penyuka teori konspirasi tentu akan lebih setuju pada kemungkinan ini karena lebih menantang dan njelimet sehingga kian menghibur dirinya.
Persoalannya, ini bukan soal hiburan, tapi kredibilitas presiden dan mantan presiden yang tengah dipertaruhkan!
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H