Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

PSI, Antara Keberisikan dan Strategi Penguasaan Media

12 September 2018   08:17 Diperbarui: 12 September 2018   09:38 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, tidak ada, setidaknya sampai saat ini, gagasan politik orisinil kader-kader PSI yang mampu menarik perhatian publik. Keterbukaan rekrutmen calon anggota legislatif, dan mendatangkan tokoh-tokoh tenar seperti Mahfud MD untuk memberikan pembekalan hanya memenuhi syarat untuk sebuah pemberitaan media daring, namun gaungnya tidak akan sampai ke calon pemilih.

Dari tiga "kelemahan" tersebut, PSI hanya mungkin bisa menutupinya di poin pertama. Namun siapkah PSI mulai mengambil jarak dengan PDIP, termasuk berkonfrontasi di media terhadap suatu isu, sehingga calon konstituen bisa membedakan antara PDIP dengan PSI? Jika hal ini pun sulit dilakukan, PSI hanya akan menjadi partai penghias media dengan segala "keberisikannya".

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun