Kedua, jika ada kesepakatan dengan Prabowo, maka GNPF Ulama akan "mengesahkan" Sandiaga sebagai "wakil" suara GNPF Ulama. Para ulama di bawah komando Habib Rizieq akan menjadi Sandiagakan sebagai ikon suara mereka.
Ketiga, jika tidak ada kesepakatan dengan Prabowo, maka GNPF Ulama dan FPI akan mengambil sikap netral, namun menyarankan kepada anggotanya untuk tidak memilih pemimpin seperti yang dikriteriakan Rizieq Shihab di atas.
Kita mendukung setiap warga negara dan kelompoknya berpartisipasi dalam gelaran kontestasi elektoral. Bahkan hal itu sudah menjadi kewajiban, bukan lagi hak.
Tetapi kita menolak jika dukungan tersebut dilakukan dengan cara-cara yang tidak etis, seperti klaim sepihak terhadap golongan atau agama, dengan memposisikan diri sebagai satu-satunya penafsir keinginan Tuhan terhadap kalifah di muka bumi. Kita percaya GNPF Ulama dan FPI tidak akan melakukan hal seperti itu.
Salam @ybÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H