Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar Kewarasan Pansus Angket KPK

21 September 2017   12:51 Diperbarui: 21 September 2017   17:34 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arteria Dahlan saat menyoroti kinerja KPK. Foto: screenshoot Youtube DPR

Ketiga, sikap Arteria menurunkan derajat dan wibawa lembaga DPR. Sulit mengesampingkan dugaan adanya target pribadi sejumlah orang di DPR terhadap Agus Rahadjo. Persoalan kini bergeser dari semula antar dua lembaga yang masing-masing memiliki kewenangan, menjadi antara pribadi-pribadi. Jika benar demikian, maka Arteria tidak bisa menggunakan hak imunitas selaku anggota DPR manakala Agus melaporkan adanya tindakan pencemaran nama baik.

Saat ini ada wacana untuk memperpanjang Pansus Angket KPK yang seharusnya berakhir pada 28 September mendatang. Kepastiannya diperpanjang batau tidaknya akan diputuskan dalam sidang paripurna dan merupakan keputusan politik. Kita akan menyaksikan apakah partai-partai yang selama ini tidak terlibat dalam Pansus, akan menggunakan forum itu untuk menolak perpanjangan Pansus Angket KPK. Bukan sekedar statemen yang menghibur karena ingin mendapat simpati masyarakat, tetapi benar-benar melakukan gerakan politik untuk menggagalkan upaya perpanjangan masa kerja Pansus Angket KPK. Jika tidak, partai-partai yang tidak mengirim anggotanya tidak lebih baik dari partai penopang Pansus Angket KPK.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun