Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saat TV One Bukan Lagi TV Oon

10 Juni 2016   14:48 Diperbarui: 10 Juni 2016   18:22 5794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Oktober 2013 Frans Lukman dipecat dari jabatannya sebagai ketua DPC PDIP. Tidak lama berselang Frans Lukman tercatat sebagai kader Partai Gerindra dan saat ini tengah bersiap maju menjadi bupati Cilacap pada Pilkada 2017 mendatang. Kisah ini mungkin hanya beberapa orang saja yang tahu karena tidak pernah diekspose media mengingat kuatnya posisi politik Frans Lukman. Bahkan Bupati Cilacap (saat itu) Herry Tabri Karta, dibuat tak berdaya.  

Jadi tidaklah aneh jika pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Metro TV dan TV One yang pada PIlpres 2014 lalu ‘berseteru’ sehingga beritanya saling bertolak-belakang, tiba-tiba bersatu karena ada satu kepentingan yang sama yakni mendukung Ahok. Hanya saja, bagi pendukung Ahok yang pada pIlpres kemarin sempat mengolok-olok TV One, harus segera menghapus meme-meme satire TV One dari akun media sosialnya. Bukankah tidak lucu jika hari ini memuji-muji TV One, namun dalam akunnya masih ada file yang mengolok-oloknya dengan sebutan TV Oon?

Sambil menunggu keputusan resmi bergabungnya Golkar dalam barisan pendukung Ahok, mari kita berandai-andai nama yang tepat setelah TV One merger berita dengan Metro TV: TV Metro One, One Metro TV, atau Anda ada ide lain?  

salam @yb             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun