( Informan 4, Kesumaninten Anjar Artini, Angkatan 2022 )
“Menurut pandangan saya terkait mahasiswa kupu-kupu ini yaitu tidak ada salahnya karena memang untuk mengikuti suatu organisasi maupun kegiatan di kampus merupakan pilihan dari mahasiswa sendiri, tetapi juga jika menjadi mahasiswa kupu-kupu jangan membatasi diri untuk bersosialisasi dengan orang lain. karena yang kita tahu salah satu faktor penting dalam kuliah adalah membangun relasi.”
( Informan 5, Agnes Margareta, Angkatan 2022 )
“Menurut pendapat saya, tidak salah jika mahasiswa hanya kuliah dan langsung pulang karena tidak semua mahasiswa memiliki jiwa sosialisasi yang tinggi, banyak juga mahasiswa lebih memilih untuk langsung pulang kerumah atau ke kosnya karena mereka lebih nyaman untuk tidak terlalu terlibat dengan mahasiswa lainnya tetapi bukan berarti mereka anti sosial. pendapat saya tentang organisasi yang saya ambil sekarang adalah sangat membantu saya dalam memulai hal baru yang belum pernah saya coba, membantu saya untuk lebih berani untuk publik speaking di depan audiens, berorganisasi sudah sangat membantu dalam bersosialisasi dengan mahasiswa yang lainnya.”
( Informan 6, Shindi Widya, Angkatan 2022 )
“Saya menemui beberapa teman yang kuliah dan langsung pulang untuk membantu keluarganya atau mencari uang. menjadi mahasiswa kupu-kupu ada dampak positif seperti banyaknya waktu luang untuk memiliki keunggulan dari sisi fokus belajar. mereka yang tidak memiliki kegiatan lain di kampus selain belajar dapat menangani tugas dan jadwal perkuliahan secara lebih baik dan teratur. dari segi lain, mereka juga memiliki kesempatan dan keleluasaan dalam mencoba hal-hal lain yang bisa pelajari, misalnya soft skill, hobi, hingga bisnis. mungkin untuk dari segi relasi yang didapatkan oleh mahasiswa kupu-kupu lebih sedikit dibandingkan mahasiswa kura-kura dimana mahasiswa kupu-kupu lebih sering bergaul hanya di ruang kelas. Cara saya membagi waktu adalah dengan mem prioritas yang mana yang harus dikerjakan pertama, terus hal apa yang bisa aku kesampingkan dulu.”
Menurut saya, untuk menjadi seorang mahasiswa kupu-kupu atau kura-kura itu tergantung dari mahasiswanya, mahasiswa bebas menentukan pilihan mereka ingin mengikuti organisasi atau tidak, organisasi juga bukan menjadi patokan seseorang untuk sukses tetapi di dalam organisasi kita mendapatkan skill dan kemampuan yang bisa kita dapatkan dari kegiatan lain selain organisasi. Meskipun tidak mengikuti organisasi di dalam lingkungan kampus mahasiswa kupu-kupu juga dapat mengikuti kegiatan organisasi diluar kampus untuk membantu mengembangkan skill dan kemampuan mereka.
Membagi waktu antara organisasi dengan perkuliahan bukanlah hal yang mudah terlebih lagi terlalu banyak mengambil peran dalam berorganisasi, hal inilah yang menyebabkan terbentuknya mahasiswa kuliah pulang dan mahasiswa kuliah rapat. Oleh karena itu, kita harus mengimbangi kehidupan kampus dengan kegiatan organisasi.
Daftar Pustaka :
Sa'ad, I, Muhammad. (2019). Kuliah dan Organisasi. Guepedia. Hal 7-12.
Videlitha, F, Kiki. "Tanpa Tahun". Penerimaan Mahasiswa Terhadap Penggambaran Identitas Mahasiswa Pada Meme di Akun Instagram @Anak Kuliah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H