Mohon tunggu...
37Yonathan Albert Mulyono
37Yonathan Albert Mulyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa S1 Ilmu Hukum dari Universitas Airlangga yang suka berolahraga dan senang mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Beragam Janji Caleg di Masa Pemilu

21 Mei 2024   17:17 Diperbarui: 21 Mei 2024   17:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan umum adalah sesuatu yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, rakyat sendirilah yang menentukan siapa pemimpin yang akan memimpin bangsa ini dalam lima tahun kedepan sehingga pemilu juga disebut sebagai pesta demokrasi. Pilihan yang kita pilih hari ini akan menentukan bagaimana nasib bangsa kita dalam lima tahun selanjutnya. Oleh karena itulah pemilu sangat dinantikan oleh masyarakat, namun tidak hanya masyarakat yang menantikan momen ini melainkan juga para calon legislatif atau pasangan calon presiden dan wakil presiden sebab pemilu menjadi momentum mereka untuk meraih kursi kekuasaan yang diamanatkan oleh rakyat.

Berbagai taktik, strategi, jurus dikeluarkan oleh masing-masing tim pemenangan calon untuk meraih suara terbanyak sekaligus meloloskan diri mereka ke dalam kursi pemerintahan baik legislatif maupun eksekutif. Cara-cara yang dilakukan bermacam-macam mulai dari membuat acara aspirasi dari masyarakat, kampanye di kampung atau desa, bahkan mengumbar janji dan semua hal tersebut dilakukan agar masyarakat tertarik dan mau memilih calon tersebut namun dari semua hal yang disebutkan di atas, memberikan janji kepada masyarakat terasa seperti senjata yang ampuh bagi calon untuk memikat hati masyarakat.

Saat masa kampanye dan menjelang pemilu, seketika para calon memberikan janji yang tentu akan menarik hati masyarakat, seperti akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan bagi pencari kerja, bahkan ada juga yang menjanjikan beasiswa bagi mahasiswa jika terpilih nanti. 

Beberapa bulan lalu selama masa kampanye Pemilu 2024, ayah saya diberitahu oleh temannya bahwa anaknya diberi beasiswa 100 persen selama berkuliah di salah satu fakultas kedokteran sehingga beliau tidak perlu membayar sepeser pun UKT anaknya. Beasiswa tersebut didapat oleh beliau dikarenakan pada pemilu yang sebelumnya, caleg dari satu partai terpilih menjadi anggota DPRD dan caleg tersebut menjanjikan beasiswa pada anak beliau karena sudah berteman cukup lama. Beasiswa tersebut dikeluarkan oleh partai dari caleg tersebut dan partailah yang membiayai biaya kuliah anak teman ayah saya. Kemudian ayah saya meminta saya untuk memilih caleg tersebut agar jika terpilih kembali, saya mendapatkan beasiswa.

Bukti di atas telah membuktikan bahwa janji kerap dipakai oleh caleg untuk mendorong masyarakat agar memilih dirinya dengan iming-iming realisasi dari janji tersebut dan sudah banyak masyarakat yang menjadi percaya untuk memilih seorang caleg dengan harapan caleg tersebut dapat memberikan "balas budi" kepadanya. 

Mungkin memberikan janji adalah salah satu atau bahkan satu-satunya senjata yang paling ampuh bagi beberapa calon, namun masyarakat memerlukan realisasi dari janji tersebut. Mudah untuk memberikan janji kepada rakyat namun tidak akan mudah untuk menepatinya dikarenakan ada suatu kecenderungan dari para caleg untuk ingkar sebab janji yang dibuatnya cukup sulit atau bahkan mustahil untuk ditepati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun