Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Transformers: Rise of The Beasts, Sebuah "Fan Service" yang Seru dan Memuaskan

9 Juni 2023   15:20 Diperbarui: 10 Juni 2023   12:01 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformers garapan Michael Bay yang dirilis tahun 2007 silam bisa dibilang cukup sukses menjadi film live-action yang tak hanya memuaskan para fans garis kerasnya namun juga para audiens baru saat itu. 

Empat tambahan film yang dirilis setelahnya memang tak memuaskan secara kritik, namun hasil box officenya yang sukses besar menunjukkan bahwa franchise ini telah menjadi favorit audiens global.

sumber: hot.detik.com
sumber: hot.detik.com

Pertempuran robot, ledakan khas Bay, CGI mewah yang masih indah dilihat hingga saat ini dan duo Shia LaBeouf & Megan Fox menjadi beberapa poin yang membuat franchise ini dicintai.

Tapi ya hanya itu saja. Sementara dari segi cerita, kelima film Transformers tersebut masih terasa monoton, kusut dan berakhir terlalu memanusiakan robot dan merobotkan manusia.

sumber: imdb.com
sumber: imdb.com

Titik terang kemudian datang lewat Bumblebee yang dirilis tahun 2018 silam. Memang film ini tidak membawa sesuatu yang fenomenal atau menggebrak layaknya film pertama Transformers. Namun setidaknya film ini berhasil memberikan cerita petualangan yang ringan dan punya hati.

Pun tak ada lagi karakter yang "oversexualized" seperti karakter-karakter wanita di film-film sebelumnya, tak terlalu militeristik juga karena latar tahun 80-an dengan kisah remajanya justru membuat film ini terasa seperti film keluarga yang marak di tahun tersebut.

sumber: cnn.com
sumber: cnn.com

Nah, Transformers: Rise of The Beasts menurut saya berhasil membawa semangat yang sama seperti apa yang ditampilkan pada Bumblebee namun juga tetap membawa "DNA" Transformers yang sudah dibentuk sejak Michael Bay menjadi nakhoda film-film Transformers sebelumnya.

Hasilnya, film ini memberikan penonton cerita yang ringan namun tetap memiliki hati lewat kisah kakak beradik Noah dan Kris sembari tetap berfokus pada petualangan dan pertarungan robot-robot yang seru dan menyenangkan. Cerita manusianya tak lagi mendominasi namun tetap ada untuk mendukung setiap adegan penuh aksi.

Rise of The Beasts memiliki CGI yang memukau dan believable. Warna-warni robotnya dijamin akan membuat penonton anak-anak terkagum-kagum. Hal yang saya alami sendiri saat menonton hari Rabu lalu, di mana banyak anak-anak yang bertepuk tangan di setiap adegan serunya.

sumber: inverse.com
sumber: inverse.com

Ditambah dengan sound design yang brilian, membuat setiap proses gerakan dan perubahan robot di film ini terasa seamless dan keren. Hanya saja kekurangan ada di gerakan bibir para Transformers yang kadang terasa "dipaksakan" atau terasa terpisah dari CGI keseluruhan. Menjadi "warisan" yang nampaknya akan terus seperti ini sejak zaman Michael Bay.

Rise of The Beasts juga benar-benar sukses menyajikan fan service kepada para penggemar setianya. Atmosfer filmnya secara keseluruhan, interaksi antar Autobots, hingga kemunculan robot-robot yang makin bervariasi, menjadi contoh bagaimana film ini dibuat dengan hati untuk memuaskan setiap penontonnya.

sumber: twf2005.com
sumber: twf2005.com

Kehadiran Maximal yang merupakan robot berbentuk binatang juga berhasil menjadi pelengkap sekaligus pembeda di film ini. Kehadirannya menciptakan semacam "lore" baru di semesta Transformers dan menjadi alasan yang cukup bisa diterima mengenai kenapa para robot luar angkasa ini bisa terjebak di dunia manusia.

Transformers: Rise of The Beasts saya rasa cukup berhasil memuaskan siapapun yang mencintai franchise ini bahkan bagi mereka para penonton baru. 

Tak perlu pusing untuk mengikuti film-film sebelumnya, karena walaupun di dalam semesta yang sama dengan yang dibangun Michael Bay dan merupakan direct sequel dari Bumblebee, namun ceritanya benar-benar terpisah sehingga siapapun bisa langsung menikmatinya.

sumber: cnnindonesia.com
sumber: cnnindonesia.com

Pada akhirnya kita pun mendapatkan sebuh film Transformers yang proper dan benar-benar memuaskan setelah menunggu sekian lama. 

Sebuah Popcorn movie yang tak hanya menyenangkan untuk disaksikan namun juga memberikan pengalaman audio visual yang imersif dan atraktif.

Tonton film ini di layar bioskop terbaik di kota anda dan rasakan sensasi seru pertempuran robot raksasa yang seru dan memikat.

Skor : 7/10

Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun