The Alien jugalah yang kemudian menjadi lagu pembuka konser mereka di Eco Park Ancol. Lagu dengan ketukan agresif dan raungan gitar berdistorsi tebal tersebut langsung membakar semangat dan adrenalin penonton yang sudah setia menunggu penampilan mereka tepat di jam 8 malam tersebut.
Sayatan gitar tanpa cela dari John Petrucci, lincahnya jemari sang keyboardis, Jordan Rudess dan petikan bass yang cepat dan rapat dari John Myung berpadu dengan pukulan-pukulan 'gila' Mike Mangini, sontak membuat riuh area konser. Apalagi ketika suara khas James LaBrie akhirnya masuk melengkapi komposisi musik The Alien.
Setelahnya, mereka mengombinasikan lagu-lagu lawas dan baru dalam setlist mereka seperti 6:00, A View from The Top of The World, Bridges in The Sky, Sleeping Giant, Solitary Shell, dan Pull Me Under yang legendaris itu!
Saya pribadi sangat bahagia ketika akhirnya bisa menyaksikan lagu 6:00 dan Pull Me Under dibawakan secara langsung. Kedua lagu favorit saya tersebut sejatinya memiliki ketukan drum yang unik dengan tingkat kerumitan medium jika dibandingkan lagu Dream Theater lainnya. Namun komposisi musik keduanyalah yang membuatnya nikmat didengarkan bahkan bisa dinyanyikan.
Bagi penggemar veteran tentu menyenangkan ketika lagu-lagu lawasnya dibawakan dan bisa bernyanyi bersama. Karena sehebat apapun lagu-lagu baru mereka, lagu-lagu mereka di era 90an sampai 2000an awal lah yang melekat begitu dalam di hati para fansnya.
Dan satu kata untuk mereka adalah SEMPURNA. Ya, betapa John Petrucci, John Myung, Mike Mangini dan Jordan Rudess begitu sempurna memainkan not-not 'gak masuk akal' dan ketukan-ketukan drum yang begitu ajaib. Bahkan di beberapa kesempatan, Mike Mangini tampak mengubah dan mengacak pola ketukan aslinya namun tetap stay in tempo. Salut untuk itu.
Penonton pun tetap mendapatkan sesuatu yang segar namun dengan sound dan detail yang tetap sama seperti kala kita mendengarkan lagunya via digital platform. Ya kalau bahasa sehari-harinya bisa dibilang "sama kaya kaset", saking sempurnanya permainan mereka.
Namun gambaran sempurna tersebut sayangnya sedikit terkikiskan ketika usia nampaknya menjadi satu-satunya faktor pembeda penampilan mereka, setidaknya jika dibandingkan ketika saya menyaksikan mereka di tahun 2014. Khususnya pada diri sang vokalis, James LaBrie.