Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Evil Dead Rise", Ketegangan yang Menyenangkan

8 Mei 2023   09:41 Diperbarui: 8 Mei 2023   18:50 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sam Raimi & Bruce Campbell (comicbook.com)

Jika berbicara tentang Sam Raimi tentu tak bisa dipisahkan dari franchise horor yang juga melejitkan namanya sebagai sutradara  papan atas Hollywood.

Ya, franchise itu bernama Evil Dead yang film pertamanya dirilis di tahun 1981 dan menuai sukses melalui 2 tambahan sekuelnya dan 1 series yang juga melahirkan banyak fans fanatiknya. Film originalnya juga menjadi titik balik untuk film gore-horror lengkap dengan dark jokes & action sequence yang seru.

Horrorfilmhistory.com
Horrorfilmhistory.com

Namun tak bisa dipungkiri juga bahwa film original Evil Dead tak lepas dari image film horor berbudget rendah dengan unsur misoginis dan kekerasan seksual yang kental. Adegan kerasukan yang didahului oleh adegan (maaf) brutal rape oleh batang pohon menjadi satu contoh bagaimana unsur sexual violence menjadi satu dengan image film ini.

Melalui Evil Dead Rise yang kini sedang penuh di bioskop-bioskop lokal, film ini lantas berevolusi dari image negatif tersebut menjadi franchise baru yang jauh lebih proper dari segi budget, penggunaan practical effect yang tak terasa 'murahan', dan unsur horor yang lebih kreatif walaupun kali ini lebih banyak bermain di ruang sempit melalui setting apartemen tua sebagai ganti kabin kayu tua di hutan belantara.

Sam Raimi & Bruce Campbell (comicbook.com)
Sam Raimi & Bruce Campbell (comicbook.com)

Sam Raimi memang sudah tidak bertindak sebagai sutradara di film terbarunya ini. Ia bersama Bruce Campbell (pemeran Ash di film originalnya) kali ini hanya bertindak sebagai eksekutif produser.

Sama seperti remake Evil Dead di tahun 2015 silam di mana mereka menjadi produser saja. Dan kursi sutradara untuk Evil Dead Rise diserahkan kepada Lee Cronin.

Lantas apakah filmnya kehilangan 'rasa legendarisnya'? Tentu saja tidak.

Bloodydisgusting.com
Bloodydisgusting.com


Evil Dead Rise masih berhasil membuat kita mengeluarkan umpatan kasar ketika momen-momen seram itu terjadi. Film ini menggabungkan berbagai elemen horor modern dalam cara pengambilan gambarnya namun tetap dengan selipan dark jokes dan satir di tengah kengeriannya. Sehingga kita tetap merasakan nuansa Evil Dead yang kita kenal namun dengan atmosfer yang lebih kekinian.

Film ini bukanlah reboot ataupun remake, pun bukan sekuel. Sehingga standalone film ini yang juga masih ada di universe Evil Dead yang sama, bisa dinikmati oleh penonton baru apalagi fans film originalnya.

Imdb.com
Imdb.com

Film ini juga memindahkan tokoh utamanya dari pria bernama Ash yang bengal dan kocak ke Beth (Lily Sullivan), seorang perempuan muda yang berprofesi sebagai teknisi alat musik band yang cenderung kelam dan dalam kondisi tak stabil ketika rangkaian teror demi teror menyerang ia dan keponakannya, Bridget (Gabrielle Echolis), Danny(Morgan Davies) dan Kassie (Neil Fisher), karena ibu dari anak-anak tersebut, Ellie(Alyssa Sutherland) dirasuki kekuatan jahat karena ketidaksengajaan yang ternyata berujung maut.

Ya, setting apartemen reyot yang makin tak berfungsi sejak adanya gempa ditambah dengan teror Ellie yang mengintai, menjadi momen-momen menegangkan sekaligus menyebalkan. Selama 90 menit penonton seakan tak diberikan kesempatan untuk bernapas karena rangkaian terornya begitu padat disajikan.

Cnn.com
Cnn.com

Ada beberapa momen sunyi namun pada momen itupun tak memberikan rasa aman. Karena penonton tahu, ada bahaya lain yang mengintai dibalik kesunyian tersebut. Dan ketika hal itu terjadi, maka teriakan atau umpatan pun tak terhindarkan lagi.

Evil Dead Rise juga dengan cerdasnya memanfaatkan berbagai sudut ruangan apartemen dan berbagai benda di sekitarnya untuk menciptakan momen horor penuh darah yang mengerikan dan tak jarang membuat ngilu. Jarum tato, pisau dapur, hingga parutan keju bisa menjadi objek horor yang membuat ngilu dan keluar pada momen yang tak terprediksi. Sialan!

portalbangkabelitung.pikiran-rakyat.com
portalbangkabelitung.pikiran-rakyat.com

Namun highlights tetap ada pada diri Alyssa Sutherland yang begitu brilian memerankan Ellie. Gerak-gerik tubuhnya, caranya tersenyum dan tatapan matanya benar-benar bikin merinding. Membuat kita percaya bahwa dia benar-benar kerasukan iblis yang luar biasa kuat dan penuh dengan sifat iblis yang suka menghasut, menuduh bahkan manipulatif.

Imdb.com
Imdb.com

Di tengah kengerian tersebut, film ini juga masih menyisipkan 'family drama' yang membuatnya terasa 'kaya' dan menarik. Setiap tindakan punya konsekuensi dan setiap konsekuensi memiliki potensi hilangnya anggota keluarga yang mereka cintai. 

Dari franchise yg penuh sexual violence & misoginis menjadi 'family drama' yg berbicara banyak tentang cinta & pengorbanan tentunya membuat film ini menjadi salah satu horor yg tak asal jualan jumpscare dan teriakan.

Tix.id
Tix.id

Practical effect film ini juga patut diacungi jempol karena membuat kita bergidik ngeri. Bagian tubuh yang terluka, terkelupas, bahkan terlepas benar-benar diciptakan dengan detail yang nyaris sempurna.

Pun dikabarkan film ini menghabiskan 1.717 galon atau 6.500 liter darah buatan untuk menciptakan nuansa gore yang meyakinkan. Sadis!

Imdb.com
Imdb.com

Evil Dead Rise juga menyisipkan banyak easter eggs dan berbagai elemen khas film originalnya sehingga para fans lawasnya akan dibuat tersenyum dan sumringah melihat hal-hal tersebut ditampilkan. 

Pun beberapa homage dari film horor legendaris lain juga dimasukkan ke film ini sehingga terlihat bahwa film ini tak hanya dibuat dengan passion namun juga cinta dan penghormatan akan film-film horor di masa lalu.

***

Ft.com
Ft.com

Film seseru dan semenegangkan ini memang harus disaksikan di layar bioskop dengan tata sound yang menggelegar. Bahkan rasanya lebih asyik nonton bareng teman-teman karena bisa adu teriakan, heuheu..

Satu kalimat yang cocok untuk film ini adalah 'ketegangan yang menyenangkan'. Ya, sama seperti kita naik roller coaster. Kita tahu itu mengerikan namun hasil akhirnya pasti sangat menyenangkan.

9/10 untuk Evil Dead Rise. Sayang beberapa adegan di-cut secara kasar.  Salamat menonton dan Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun