Dengan dua film Ant-Man sebelumnya yang ringan dan bergenre action dengan rom-com atau bahkan family movie sebagai selipannya, maka pada Quantumania harus diakui membawa sesuatu yang segar pada Ant-Man karena mengusung cerita yang jauh lebih serius dan lebih gelap melalui kemunculan calon lawan besar MCU selanjutnya, Kang The Conqueror.
Petualangan penuh warna di Quantum Realm atau Dunia Kuantum yang belum pernah diceritakan secara mendalam sebelumnya harus diakui cukup menarik untuk disimak meskipun pada beberapa bagian sering membingungkan saya pribadi karena karakter dan kondisi dunia kuantum tampak tak jauh berbeda dengan apa yang pernah ditampilkan pada Guardians of The Galaxy bahkan Star Wars. Bernuansa kosmik dengan karakter-karakter alien yang penuh keanehan.
Namun dunia yang penuh warna tersebut nyatanya berkebalikan dengan tone gelap yang diusung film ini. Ambisi Kang dalam menguasai garis waktu yang diperankan secara apik oleh Jonathan Major membuat dampak besar yang tak terlihat saat ini di mana senggolan multi semesta bisa terjadi kapan pun dalam waktu yang tak terlalu lama.
Kekuatan besar yang dimiliki Kang, sifat tak kenal ampun dan rasa kecewa akibat pengasingan dirinya di dunia tanpa garis waktu membuat sosok ini begitu eksplosif dan mengerikan untuk dihadapi oleh Scott Lang (Paul Rudd) seorang diri. Maka sangat masuk akal jika kelak karakter ini akan menjadi musuh utama The Avengers karena satu variannya saja sudah seberbahaya ini.
Namun walaupun lebih gelap dari film-film sebelumnya, Quantumania masih konsisten dalam menghadirkan kisah family relationship yang memang menjadi kekuatan film Ant-man di mana kali ini berfokus pada sosok Scott Lang dan anaknya, Cassie Lang (Kathryn Newton) yang telah beranjak remaja dengan segudang permasalahan remajanya.Â
Saya suka bagaimana chemistry mereka terbentuk apik di film ini dan menunjukkan kapabilitas seorang Cassie Lang sebagai Avengers muda yang bisa diandalkan.
Ant-Man and The Wasp : Quantumania memang menghibur, menyenangkan dan punya semua elemen yang membuatnya solid sebagai family movie di semesta MCU. Â
Cerita problematikanya disampaikan lucu dan hangat, lengkap dengan jokes bapak-bapak ala Paul Rudd yang walaupun tak sebanyak film pendahulunya namun tetap efektif menghadirkan gelak tawa.