Sejak diumumkannya proyek jangka panjang nan ambisius bernama Jagat Sinema Bumilangit atau kerap disebut sebagai Bumilangit Cinematic Universe (BCU) di tahun 2019 silam serta membukanya dengan film Gundala yang tak hanya berhasil menjadi tonggak sejarah baru film superhero Indonesia, namun juga berhasil menjaga fans loyalnya melalui diskusi sehat dan perang teori di media sosial, publik pun semakin dibuat penasaran akan seperti apa kelanjutan jagat ini setelah Gundala.
Sri Asih yang pemerannya sudah dipilih yaitu Pevita Pearce memang menjadi penerus tongkat estafet BCU yang seharusnya dirilis tak jauh dari tahun rilis Gundala kala itu.Â
Pandemi lantas mengubah semuanya hingga kemudian Sri Asih mendapat tanggal tayang di bulan Oktober 2022 sebelum kembali diundur ke 17 November 2022 dikarenakan kendala teknis yang bagi sang sutradara, Upi, kualitas hasil akhirnya masih terasa belum memuaskan.
3 tahun penantian itu pun akhirnya terbayarkan di hari Kamis lalu ketika Sri Asih akhirnya ditayangkan serentak di bioskop-bioskop tanah air.Â
Bahkan kehadirannya layaknya "penantang" bagi Black Panther yang masih merajai bioskop tanah air karena tanggal perilisannya hanya terpaut satu minggu.
Lalu bagaimana pengalaman penulis ketika menyaksikan Sri Asih?
Jujur saja, saya termasuk orang yang antusias menyambut Jagat Sinema Bumilangit ini. Dan meskipun Gundala layaknya sebuah durian (ada yang suka sekali, ada yang tidak suka sama sekali), bagi saya pribadi kualitas Gundala sudah sangat memuaskan.Â