Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Black Panther: Wakanda Forever", Sebuah Warisan yang Disajikan Secara Emosional

10 November 2022   13:09 Diperbarui: 16 November 2022   23:05 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Black Panther: Wakanda Forever. Sumber: Marvel Studios via Kompas.com

Dalam perjalanan MCU selama lebih dari satu dekade ini, tak bisa dipungkiri bahwa film pertama Black Panther berhasil memberikan warna baru yang membuatnya begitu dicintai banyak orang. Bukan hanya karena film tersebut berhasil membawa banyak isu global seperti rasisme dan feminisme, namun juga berhasil menjadi film superhero yang memberikan keseimbangan pada kedalaman cerita dan 'pernak-pernik' superhero yang diidamkan fans.

Teriakan "Wakanda Forever", dan "Yibambe" bahkan begitu melekat di ingatan dan menjadi salah satu hal yang begitu ikonik dari franchise Black Panther.

Kepergian Chadwick Boseman di puncak karirnya lantas menjadi hal yang menyedihkan bagi para fansnya. Karena harus diakui, tak mudah kehilangan seorang aktor yang karakternya sudah begitu melekat bahkan menghidupkan harapan akan kelanjutan masa depan sebuah franchise film.

Sumber: game8z.com
Sumber: game8z.com

Hal itu juga yang membuat Disney dan Marvel bersikeras untuk tidak mengganti atau recasting karakter T'Challa yang diperankan Chadwick. Hal yang sejatinya cukup banyak menghadirkan pro dan kontra bagi para fans khususnya ketika Letitia Wright didapuk untuk memiliki banyak porsi dalam masa depan Black Panther.

Wakanda Forever lantas menjadi ajang pembuktian bagi para fans mengenai bagaimana Disney dan Marvel menghandle kepergian Chadwick Boseman sekaligus melanjutkan warisan yang tetap bisa berjalan melengkapi fase-fase baru MCU ke depannya. Tak ada T'Challa, peran penting Shuri dan perkenalan karakter baru untuk kelanjutan saga jelas menjadi tantangan tersendiri bagi MCU.

indonesianinside.id
indonesianinside.id

Lantas, apakah berhasil?

Bagi saya Wakanda Forever nyatanya berhasil meneruskan apa yang disebut 'warisan' bagi kelanjutan franchise Black Panther sekaligus MCU secara keseluruhan.

Film ini terasa sangat personal dan berhasil menjadi penghormatan yang luar biasa untuk Chadwick Boseman. Beberapa kali mata saya bahkan dibuat berkaca-kaca karena hal tersebut.

Bahkan dari menit pertama film dimulai, sajian emosional langsung diberikan kepada penonton melalui adegan penuh kesedihan dan apa yang kemudian saya sebut sebagai "moment of silent" untuk mengenang kepergian sang jagoan dari Wakanda.

Sumber: tix.id
Sumber: tix.id

Ya, penonton benar-benar diberikan momen hening, tanpa suara apapun di beberapa adegan pada film ini demi bisa merasakan emosi secara maksimal. Angkat topi untuk Ryan Coogler yang berhasil memberikan sentuhan minimalis namun terasa magis bagi penonton.

Untuk selanjutnya di sepanjang film kita akan disuguhkan cerita khas Black Panther yang masih berkutat dengan arti kepahlawanan, memaknai arti kemanusiaan, perlawanan terhadap kolonialisme modern dan tentunya sedikit kritikan terhadap isu global yang terjadi saat ini. Semuanya terangkai pas dan tak terkesan preachy, menyatu dengan rangkaian adegan yang terkesan slow-burn untuk kemudian meledak jelang sepertiga akhirnya.

Tix.id
Tix.id

Perkenalan terhadap karakter baru yang juga sudah muncul di trailernya seperti Namor yang diperankan Tenoch Huerta dan Riri Williams alias Ironheart yang diperankan oleh Dominique Thorne juga berjalan mulus. Bagaimana kemunculan pertama Namor terasa begitu memorable sekaligus menghadirkan rasa ngeri dan misterius sehingga berbanding terbalik dengan kemunculan Riri Williams yang terasa fun dan seru khas film-film remaja.

Namun keduanya berhasil menghadirkan impresi yang baik bagi penonton walaupun jumlah screen time keduanya masih bervatiatif dalam film ini. Yang jelas, perkenalan keduanya menunjukkan persiapan yang matang dari MCU untuk menghadirkan lebih banyak lagi kejutan di fase-fase selanjutnya.

Namor. Sumber: jatimnetwork.com
Namor. Sumber: jatimnetwork.com

Hanya saja menurut saya yang lebih memukau dari segi akting adalah Angela Bassett sebagai Ramonda, yang benar-benar sukses menjadi seorang ratu yang tangguh sekaligus menyembunyikan kesedihannya sepeninggal T'Challa. Ia seakan menjaga sisi emosional film ini untuk tetap berjalan hingga mencapai titik-titik puncaknya.

Seperti yang sudah saya bahas di atas di mana film pertama Black Panther berhasil menyeimbangkan cerita 'serius' dengan ciri khas superhero movie, Wakanda Forever pun demikian. Kedalaman cerita tidak terasa mengalami penurunan dari film sebelumnya pun superhero things tetap ditampilkan dalam momen yang pas dan berhasil mendatangkan tepukan tangan dari penonton di beberapa momen klimaks yang ada.

Ramonda. (Variety.com),
Ramonda. (Variety.com),

Rangkaian adegan pertarungannya berhasil memuaskan mata, skoring dan pilihan musik latar pendukungnya pun menyenangkan untuk didengarkan dan CGI nya pun disajikan dalam kualitas yang baik. Dari mulai adegan Namor terbang hingga melihat Talocan, negeri di bawah air yang indah dan kuno semuanya berhasil memberikan pengalaman visual yang menyenangkan bagi penonton.

Maka bagi saya Black Panther: Wakanda Forever pada akhirnya berhasil memberikan sebuah hiburan utuh yang bisa dinikmati dari sisi audio, visual dan cerita yang emosional. Jelas bahwa film ini tak sekadar dirilis untuk melanjutkan cerita fase 4 MCU dan mempersiapkan karakter baru untuk fase 5,6, bahkan seterusnya.

Marvel.com
Marvel.com

Lebih dari itu Black Panther: Wakanda Forever adalah sebuah warisan kokoh yang ditinggalkan dengan sangat baik tak hanya oleh Chadwick Boseman namun juga semua aktor dan kru yang terlibat. Mereka memulainya di atas keraguan banyak orang tentang superhero berkulit hitam dan mereka juga membuktikannya melalui hasil maksimal dari sisi kritik dan komersial film pertamanya yang nampaknya akan diteruskan dengan manis di film keduanya ini.

Bukan tidak mungkin bahwa film keduanya pun akan kembali dicalonkan Disney untuk masuk ke ajang Oscar tahun depan mengingat materi yang ditawarkan film ini juga "Oscar-friendly".

Comicbookmovie.com
Comicbookmovie.com

Black Panther: Wakanda Forever adalah sebuah superhero movie yang begitu seimbang dalam memberikan penghormatan kepada aktor utamanya sekaligus memberikan jalan yang lapang bagi penerusnya. Maka melihat emosi dan chemistry Letitia Wright serta Chadwick Boseman yang begitu luar biasa dan membuat kita percaya mereka benar-benar bersaudara membuat saya kemudian berpikir;

Akan seperti apa film ini jika keduanya masih bisa dipertemukan dalam satu frame? Pastinya akan menjadi dynamic duo yang dinantikan penonton.

Skor 8/10 untuk Black Panther: Wakanda Forever. Salam Kompasiana.

Ign.com
Ign.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun