Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Satria Dewa: Gatotkaca", Film Pembuka yang Menarik Meskipun Bukan yang Terbaik

10 Juni 2022   16:14 Diperbarui: 11 Juni 2022   19:13 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersyukurlah kita sebagai penikmat film karena di tahun ini benar-benar dimanjakan dengan berbagai judul film unggulan yang bergantian memenuhi layar bioskop nasional. Baik dari mancanegara maupun lokal, seperti tak ada habisnya memberikan kita sajian film yang menghibur dan menyenangkan setelah dua tahun terakhir terhambat karena pandemi yang belum terkendali.

Kincir.com
Kincir.com

Baru saja kita menjadi saksi keseruan Dr. Strange melintasi multi semesta, juga Tom Cruise yang kembali ke kokpit pesawat tempur dalam sekuel Top Gun Maverick, menyaksikan kesuksesan "Badarawuhi" menjadi film Indonesia terlaris dengan 9 juta penontonnya, dan menikmati cerita dengan budaya Batak yang kental dalam Ngeri-Ngeri Sedap, kita pun kembali disuguhkan film yang sejatinya sudah cukup lama dinanti khususnya bagi para penggemar film action superhero.

Cineverse.com
Cineverse.com

Ya, Satria Dewa: Gatotkaca yang menjadi film pembuka Satria Dewa Universe akhirnya bisa ditonton mulai hari Kamis kemarin, tanggal 9 Juni 2022. Membawa semangat cerita jagoan lokal dengan unsur wayang yang kental serta rencana kelanjutan proyek filmnya yang nampak menjanjikan, praktis membuat film ini begitu diantisipasi kehadirannya.

Namun apakah film ini berhasil memberikan impresi yang baik?

Cnn.com
Cnn.com

Sejujurnya dari segi penceritaan dan rencana jangka panjang, Satria Dewa: Gatotkaca cukup menarik untuk disimak dan diikuti. Membawa kisah klasik pewayangan tentang perselisihan Pandawa dan Kurawa, film ini juga didesain untuk menjadi pondasi pembuka semesta Satria Dewa yang nantinya akan berujung kepada perang Barathayuddha.

Melalui film ini, cerita wayang yang kompleks bisa disederhanakan menjadi cerita petualangan bertema remaja yang ringan dan mudah diikuti. Memperkenalkan berbagai karakter wayang kepada generasi muda dalam wujud, peran, serta ambisi yang relevan dengan dunia modern saat ini.

Itulah sebabnya tokoh-tokoh utama dalam film ini juga disesuaikan melalui pemilihan aktor muda yang sedang naik daun lalau dikombinasikan dengan aktor senior yang namanya sudah tak asing lagi di dunia perfilman sebagai peran pendukung dan villain di film ini. Seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun