Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Top Gun: Maverick" Memang Top Gan!

25 Mei 2022   11:10 Diperbarui: 25 Mei 2022   19:41 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo film "Top Gun: Maverick" yang sudah tayang di Indonesia mulai tanggal 24 Mei 2022. Sumber: IMDB via Kompas.com

Tentu saja menyenangkan jika setelah mulai meredanya pandemi covid-19 di Indonesia, bioskop-bioskop tanah air langsung kebanjiran daftar film berkualitas untuk ditayangkan. Tak terkecuali dengan Top Gun: Maverick yang mulai advance screening semalam dan tayang perdana mulai hari ini di bioskop nasional.

Menyenangkan jika pada akhirnya kita bisa melihat lagi aksi Tom Cruise sebagai "pemanasan" sebelum melihat aksinya yang luar biasa dalam franchise besar legendaris lainnya, Mission Impossible: Dead Reckoning part One.

Tiga puluh enam tahun yang dibutuhkan untuk melanjutkan kisah dari akhir film pertamanya, Top Gun: Maverick pun langsung masuk ke dalam jajaran film sekuel yang membutuhkan waktu panjang dalam realisasinya. Mengikuti jejak Blade Runner ke Blade Runner 2049 yang membutuhkan jeda waktu 35 tahun dan Mad Max Beyond Thunderdorm ke Mad Max Fury Road dengan jeda 30 tahun.

Itulah sebabnya Top Gun bagi sebagian orang adalah "film bapak saya" yang nyatanya masih bisa relevan ketika dirilis beberapa generasi kemudian. Dan gilanya, Tom Cruise nampak tidak menua sama sekali!

Republika.co.id
Republika.co.id

Top Gun: Maverick masih membawa cerita dari sudut pandang Pete Mitchell alias Maverick (Tom Cruise) yang selama lebih dari 30 tahun mengabdikan dirinya menjadi seorang pilot pesawat tempur yang handal sekaligus legendaris. Ia tetap menjadi kapten dan menolak berbagai promosi serta kenaikan jabatan karena menjadi pilot adalah passionnya.

Dalam sebuah kejadian yang hampir merenggut nyawa sekaligus karirnya, Maverick lantas diberikan kesempatan terakhir untuk membuktikan dirinya masih bisa berkontribusi bagi negara. Ia pun dikirim kembali ke dalam program Top Gun untuk melatih para pilot muda dalam menghadapi sebuah misi yang sulit sekaligus mustahil untuk dilewati.

Tugas terakhir itulah yang lantas mempertemukannya kembali dengan Iceman (Val Kilmer) dan para pilot muda berbakat seperting Hangman(Glen Powell), Phoenix(Monica Barbaro) serta Bradley "Rooster" Bradshaw(Miles Teller) yang merupakan anak dari Goose, wingman Maverick yang tewas dalam pertempuran dan memiliki peran penting dalam perjalanan cerita serta konflik yang terjadi di sepanjang film ini.

Hot.detik.com
Hot.detik.com

Latar 30 tahun lebih sejak akhir film pertamanya memang cukup untuk menunjukkan perubahan karakter seorang Maverick yang kita kenal. Di mana pada film pertamanya ia lebih dikenal sebagai sosok yang over confidence, suka membantah, namun di sisi lainnya juga cerdas dan sangat berani.

Di sekuelnya kali ini karakter tersebut masih ada dan membuat kita sebagai penonton percaya bahwa orang ini memang seorang pilot terbaik dan status legenda pun disematkan secara otomatis melalui sikapnya yang selalu ingin sempurna dan menjadi nomor satu. Hanya saja kali ini dirinya jauh lebih dewasa, matang, dan memiliki banyak perspektif baru yang bisa menuntun para anak didiknya ke jalan yang terbaik.

Val Kilmer dan Tom Cruise muda (cinemablend.com)
Val Kilmer dan Tom Cruise muda (cinemablend.com)

Bagi saya, sosok Maverick di usia senja yang digambarkan Tom Cruise mengingatkan saya akan sosok Daniel LaRusso dan Johnny Lawrence yang diperankan oleh Ralph Macchio dan William Zabka di serial Cobra Kai. Masih menyimpan karakter asli dan berapi-api seperti pada masa mudanya namun memiliki tingkat kedewasaan dan kebijaksanaan yang lebih tinggi sehingga tak lagi sangsi menyebutnya sebagai sensei.

Di sini juga pada akhirnya kita diperlihatkan sosok Penny (Jennifer Connely), mantan Maverick yang pada film pertamanya hanya disebutkan secara verbal. Dan porsi Penny tak hanya berfungsi sebagai love interest saja, namun menjadi penyeimbang dari cerita pembuktian serta pertempuran Maverick dan tim Top Gun-nya yang menegangkan.

Denofgeek.com
Denofgeek.com

Ya, karena melihat chemistry antara Tom Cruise dan Jennifer Connely benar-benar terasa adem dan membuat senyam-senyum sendiri, heuheu.

Sementara dari para aktor mudanya, akting trio Miles Teller, Glen Powell dan Monica Barbaro cukup solid dan nampaknya mereka memang dipersiapkan sebagai penerus tongkat estafet franchise Top Gun di masa depan. Dan sejujurnya, saya tak sabar melihat akting ketiganya lagi.

Ask.com
Ask.com

Sound design menjadi faktor utama yang menambah kualitas film ini. Di samping sisi sinematografinya yang top notch, sehingga membuat visualnya sangat sedap dipandang mata.

Ford vs Ferrari mungkin menjadi salah satu film dengan sound design terbaik yang begitu detail menampilkan berbagai suara deru mesin mobil balap. Sehingga membut tiap adegannya terasa dekat dan nyata hingga seakan membawa penonton ikut masuk ke dalamnya.

Begitupun dengan film ini. Sound menggelegar nan detail ditampilkan pada tiap adegan yang melibatkan pesawat tempur. Dan jika diperhatikan, antara jenis pesawat tempur satu dengan lainnya memiliki tipe suara yang berbeda-beda. Penonton awam seakan diberikan tambahan insight menarik terkait perbedaan deru mesin pesawat lawas dengan pesawat modern yang ada di film ini. Sangat detail.

Metro.co.uk
Metro.co.uk

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, visual film ini juga begitu memanjakan mata. Adegan dogfight pesawat tempur serta adegan akrobatik lainnya mampu ditampilkan dengan sangat detail. Dan gilanya, semua adegan baik di dalam maupun di luar kokpit adalah practical effects, tanpa CGI. Bisa dilihat pada video behind the scenes di bawah ini;


Pada era di mana CGI menjadi primadona dalam produksi sebuah film, Top Gun: Maverick seakan kembali membuktikan bahwa practical effects tetap mampu membuat film tampil imersif sekaligus menghasilkan adegan yang membuat jantung berdegup.

Seakan membuktikan juga bahwasanya para aktor mampu di push melewati zona nyamannya melalui latihan intensif di mana hasil akhirnya benar-benar terasa memuaskan. Saya pribadi betul-betul merasa berada di dalam kokpit pesawat tempur berkat akting brilian para aktornya dan pengambilan gambar yang benar-benar luar biasa.

Rasanya tidak berlebihan jika saya menjagokan film ini bisa bersaing dan memenangkan banyak piala di gelaran Oscar tahun depan.

***


Salut akan kerja keras sutradada Joseph Kosinski dan tim yang mampu merealisasikan adegan demi adegan dengan editing yang pas dan brilian. Sehingga mampu menghasilkan adegan aksi di dalam dan luar pesawat tempur yang intensif, atraktif, sekaligus mampu membuat penonton menahan napas.

Ditambah dengan musik latar era 80-an yang membuat nostalgia film pertamanya terasa kental namun juga terasa modern berkat pendekatan sinematik yang relevan dengan jaman. Sederhananya, film ini benar-benar seimbang dalam menghadirkan momen nostalgia dan tributnya.

Denofgeek.com
Denofgeek.com

Dua jempol juga untuk Tom Cruise yang rela menahan kelanjutan franchise ini bertahun-tahun demi mendapatkan momen lanjutan cerita yang pas dan terasa spesial bagi penggemarnya maupun bagi para penonton baru. Dan sepertinya film ini mampu membuat Tom Cruise berbicara banyak di ajang penghargaan perfilman berkat dedikasinya yang luar biasa bagi genre action Hollywood.

Dan ingat, Tom Cruise di tahun ini berusia 59 tahun. Usia di mana rata-rata laki-laki di Indonesia sudah menggunakan segala jenis minyak angin dan rutin medical check up. Sementara Tom Cruise masih naik pesawat jet!!

Dengan segala kualitas yang dibawa film ini, maka hanya kalimat ini yang bisa menggambarkan kualitas filmnya. "Top Gun: Maverick memang top Gan!"

Skor: 10/10

Fsm-media.com
Fsm-media.com

Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun