Di sekuelnya kali ini karakter tersebut masih ada dan membuat kita sebagai penonton percaya bahwa orang ini memang seorang pilot terbaik dan status legenda pun disematkan secara otomatis melalui sikapnya yang selalu ingin sempurna dan menjadi nomor satu. Hanya saja kali ini dirinya jauh lebih dewasa, matang, dan memiliki banyak perspektif baru yang bisa menuntun para anak didiknya ke jalan yang terbaik.
Bagi saya, sosok Maverick di usia senja yang digambarkan Tom Cruise mengingatkan saya akan sosok Daniel LaRusso dan Johnny Lawrence yang diperankan oleh Ralph Macchio dan William Zabka di serial Cobra Kai. Masih menyimpan karakter asli dan berapi-api seperti pada masa mudanya namun memiliki tingkat kedewasaan dan kebijaksanaan yang lebih tinggi sehingga tak lagi sangsi menyebutnya sebagai sensei.
Di sini juga pada akhirnya kita diperlihatkan sosok Penny (Jennifer Connely), mantan Maverick yang pada film pertamanya hanya disebutkan secara verbal. Dan porsi Penny tak hanya berfungsi sebagai love interest saja, namun menjadi penyeimbang dari cerita pembuktian serta pertempuran Maverick dan tim Top Gun-nya yang menegangkan.
Ya, karena melihat chemistry antara Tom Cruise dan Jennifer Connely benar-benar terasa adem dan membuat senyam-senyum sendiri, heuheu.
Sementara dari para aktor mudanya, akting trio Miles Teller, Glen Powell dan Monica Barbaro cukup solid dan nampaknya mereka memang dipersiapkan sebagai penerus tongkat estafet franchise Top Gun di masa depan. Dan sejujurnya, saya tak sabar melihat akting ketiganya lagi.
Sound design menjadi faktor utama yang menambah kualitas film ini. Di samping sisi sinematografinya yang top notch, sehingga membuat visualnya sangat sedap dipandang mata.
Ford vs Ferrari mungkin menjadi salah satu film dengan sound design terbaik yang begitu detail menampilkan berbagai suara deru mesin mobil balap. Sehingga membut tiap adegannya terasa dekat dan nyata hingga seakan membawa penonton ikut masuk ke dalamnya.
Begitupun dengan film ini. Sound menggelegar nan detail ditampilkan pada tiap adegan yang melibatkan pesawat tempur. Dan jika diperhatikan, antara jenis pesawat tempur satu dengan lainnya memiliki tipe suara yang berbeda-beda. Penonton awam seakan diberikan tambahan insight menarik terkait perbedaan deru mesin pesawat lawas dengan pesawat modern yang ada di film ini. Sangat detail.