Pun begitu dengan keseriusan membangun properti set yang mampu menghidupkan suasana 80-an dengan maksimal, seakan mampu membawa penonton bernostalgia sekaligus ikut masuk ke dalam era tersebut.Â
Apalagi munculnya beberapa cameo dan juga tokoh ikonik Presiden RI ke-2, bapak Soeharto, semakin membuat film ini benar-benar terlihat serius menghidupkan kondisi sebenarnya di era tersebut.
***
Sebagai film yang saya sebut dengan semi biopik, dikarenakan tak benar-benar 100% berjalan layaknya biopik pada umumnya, Srimulat: Hil yang Mustahal pada akhirnya mampu menghadirkan suasana nostalgia yang kental akan sajian Srimulat yang biasa kita saksikan di layar kaca dulu.
Bagi saya yang masa kecilnya selalu mengikuti episodenya di layar kaca jelas sangat terhibur dan benar-benar melepas kerinduan akan konsep komedi panggung penuh humor yang saat ini sudah langka.
Menjadi alternatif tontonan di tengah penguasaan layar oleh KKN, Doctor Strange dan beberapa film baru lainnya, Srimulat: Hil yang Mustahal jelas bisa menjadi pilihan film keluarga yang bisa dinikmati di akhir pekan ini. Apalagi buat anda yang sudah rindu lawakan khas Srimulat yang sudah lama tak terlihat.
Siap-siap dibuat tertawa terpingkal-pingkal. Mengingat tidak tertawa saat menyaksikan film ini rasanya merupakan hil yang mustahal. Halah, hal yang mustahil!
Skor: 8/10
Salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H