Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Adam Project", Film Keluarga dalam Balutan Perjalanan Waktu yang Menyenangkan

13 Maret 2022   18:45 Diperbarui: 10 April 2022   12:44 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pikir The Adam Project adalah tipikal film akhir pekan yang memuaskan. Film ini memiliki banyak faktor yang menjadikannya semacam sajian lengkap yang bisa dinikmati oleh penonton segala usia. It's a feel good movie in every good moments with a whole family.

Pada dasarnya film ini adalah sebuah film keluarga yang hangat dan lucu. Di mana kemudian unsur sci-fi disuntikkan ke dalamnya yang lantas membuat film ini memiliki tambahan elemen aksi petualangan yang seru dan menarik.

The Adam Project. Sumber: gamesradar.com
The Adam Project. Sumber: gamesradar.com

Kita akan disuguhi cerita Adam Reed (Walker Scobell), seorang remaja berusia 12 tahun yang masih berada dalam suasana duka pasca kepergian sang ayah, Louis (Mark Ruffalo) untuk selama-lamanya. 

Kesedihan, trauma, dan perundungan yang diterima di sekolah membuatnya harus menjalani masa-masa remaja yang berat dan menyulitkan. Di mana hal tersebut juga memengaruhi hubungannya dengan sang ibu, Ellie (Jennifer Garner).

Netflix.com
Netflix.com

Namun pada suatu hari hidup Adam berubah ketika ia mendengar sesuatu yang mencurigakan dan menemukan seorang pilot yang terluka di garasi rumahnya. Seorang pria yang ternyata bernama Adam (Ryan Reynolds) dan merupakan versi dirinya dari masa depan.

Berdua akhirnya mencoba saling mengenal satu sama lain dan masuk dalam petualangan seru yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Sembari menyelesaikan misi penting untuk menghindari dunia dari bencana perjalanan waktu yang tak bertanggung jawab.
***

Slashfilm.com
Slashfilm.com

Jika Anda menyukai film bertema sci-fi khususnya tentang perjalanan waktu, pasti tak sulit untuk langsung menyukai film ini. Karena The Adam Project tidak berfokus pada teori-teori perjalanan waktu yang membuat dahi kita berkerut. 

Sebaliknya film ini justru berfokus pada kisah emosional dalam narasi "bagaimana jika" kita bisa berpetualang melintasi berbagai waktu kehidupan di masa silam dan mengetahui segala akar permasalahan dari kekacauan yang mungkin terjadi di masa depan. Tentu saja hal ini membuat The Adam Project juga "aman" dinikmati oleh penonton yang bukan fans sci-fi.

Collider.com
Collider.com

Tak hanya itu, layaknya sebuah surat cinta sang sutradara, Shawn Levy, terhadap film bergenre sci-fi, The Adam Project mengambil banyak referensi pop culture seperti Star Wars, Terminator, dan Back to The Future. Yang lantas ditampilkan dalam berbagai adegan aksi, jenis senjata yang digunakan, ataupun disampaikan secara subtil melalui dialog yang ada.

Itulah sebabnya walaupun tema cerita perjalanan waktu yang diusungnya terasa tak lagi spesial, film ini masih terasa segar dan unik. Membuat kita dimanjakan oleh sajian visualnya sekaligus inti ceritanya yang hangat dan menyentuh.

Mainmain.id
Mainmain.id

Apalagi dari sisi petualangannya tentu saja film ini tak perlu diragukan lagi. Mengingat Shawn Levy sudah berpengalaman dalam menyutradarai film aksi petualangan keluarga dalam trilogi Night at The Museum, Real Steel, beberapa episode Stranger Things, dan Free Guy yang juga banyak mendapat respon positif dari para kritikus dan penonton. (Ulasan Free Guy bisa dibaca di sini).

Saya pribadi cukup puas dengan adegan pertarungan yang disajikan di film ini. Koreografinya sangat baik dan mampu memberikan gambaran pertarungan yang intens dan menegangkan. Dan walaupun tak bermandikan visual efek yang gegap gempita, namun porsi antara practical effects dan visual effects di sini cukup imbang sehingga dari segi visual masih terasa aman dan nyaman dipandang.

Comingsoon.net
Comingsoon.net

Oh iya, film ini juga rasanya seperti reuni kecil para aktor yang terlibat dalam film-film Marvel. Sebut saja Ryan Reynolds yang ikonik sebagai Deadpool, Mark Ruffalo si Hulk era MCU, Zoe Saldana sebagai Gamora di Guardians of The Galaxy, dan Jennifer Garner yang pernah mencuri perhatian dalam film Daredevil era Ben Affleck. Dan performa mereka di depan layar tentu tak perlu diragukan lagi.

Apalagi pada momen di mana Ryan Reynolds, Walker Scobell, dan Mark Ruffalo berada dalam satu frame. Chemistry ketiganya begitu hidup dan membuat kita percaya bahwa mereka benar memiliki hubungan ayah dan anak.

Hitc.com
Hitc.com

Pada satu adegan di mana Mark Ruffalo memeluk Ryan Reynolds dan mengucapkan sebuah kata-kata penuh kebanggaan dan penuh kasih sayang begitu menyentuh hati saya dan siapapun yang sudah tidak lagi memiliki seorang ayah dalam hidupnya. 

Adegan ini rasanya begitu personal karena menggambarkan betapa seorang ayah sejatinya memang jarang menunjukkan kata-kata sayang dan bangga kepada anaknya. Maka ketika kata-kata tersebut dikeluarkan langsung dari mulutnya, hal itu jelas membuat momen sederhana ini begitu emosional dan membuat mata berkaca-kaca.

Klikkoran.com
Klikkoran.com

Tak hanya momen emosional antara ayah dan anak, film ini juga berhasil memberikan porsi seimbang terkait hubungan anak dan ibu. Di mana akting Walker Scobell dan Jennifer Garner begitu hidup dan sangat menjiwai satu sama lain.

Hal yang tentu saja berhasil mengingatkan kita betapa peran ibu begitu krusial dalam perjalanan kehidupan seorang anak dan pada akhirnya film ini juga bisa membuat kita ingin memeluk erat ibu dan mengucapkan rasa sayang dan terima kasih yang tak terhingga.

Pada akhirnya cerita perjalanan waktu dalam The Adam Project hanyalah "sebatas" bingkai indah yang didesain khusus untuk menambah nilai dari sebuah lukisan indah di dalamnya dalam wujud cerita hubungan anak dan orangtua yang hangat dan menyentuh. Membuat siapapun yang menyaksikannya juga ikut merasakan kehangatan yang disajikannya dan memberikan after taste yang tahan lama.

Namun walaupun film ini adalah film yang ramah keluarga, orangtua disarankan untuk tetap mendampingi anak-anak yang ikut menonton. Karena walaupun tak terlalu vulgar, satu adegan kissing di film ini rasanya cukup tak nyaman disaksikan anak-anak.

Selebihnya film ini adalah film drama dalam balutan aksi yang tentunya menyenangkan dan tak boleh dilewatkan begitu saja. Memberikan rasa puas bagi kita para pecinta genre sci-fi.

Skor: 8/10

Selamat menyaksikan. Salam kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun