Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Peacemaker", Cerita Superhero yang Dewasa, Gila, dan Penuh Tawa

4 Maret 2022   15:02 Diperbarui: 4 Maret 2022   21:02 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film The Suicide Squad (republika.co.id)

Menyelesaikan musim pertama dari Peacemaker adalah sebuah kebahagiaan sekaligus kesedihan bagi saya. Bahagia karena menyaksikan Peacemaker begitu menyenangkan dan ini adalah salah satu serial terbaik di tahun 2022 menurut saya. Sedih karena 8 episodenya terasa kurang dan perlu menunggu lama lagi untuk bisa menikmati musim keduanya.

Bagi yang belum tahu, Peacemaker adalah serial spin-off dari film The Suicide Squad yang disutradarai James Gunn tahun lalu. Di mana untuk membaca ulasan saya mengenai film tersebut bisa dibaca pada tautan berikut; "The Suicide Squad" dalam Sentuhan James Gunn yang Stylish, Unik dan Eksplosif

Saya pribadi menyukai Suicide Squad versi James Gunn dikarenakan film tersebut cukup unik, fresh dan "James Gunn banget". Sederhananya Suicide Squad memiliki rasa layaknya The Guardians of The Galaxy namun digarap dalam format yang lebih brutal dan dewasa. Jelas ini bukanlah film superhero untuk anak-anak.

Film The Suicide Squad (republika.co.id)
Film The Suicide Squad (republika.co.id)

Dalam film The Suicide Squad yang karakternya cukup banyak tersebut James Gunn ternyata mampu membuat penonton peduli akan cerita atau latar belakang masing-masing personelnya tersebut. Baik untuk karakter yang sudah diperkenalkan pada film Suicide Squad-nya David Ayer sebelumnya ataupun karakter yang baru diperkenalkan pada versinya James Gunn kali ini.

Sebut saja Bloodsport (Idris Elba), Ratcacther 2(Daniela Melchior),Polka-dot Man(David Dastmalchian), King Shark(Sylvester Stallone) dan tentu saja Peacemaker yang diperankan oleh John Cena, menjadi beberapa contoh karakter baru yang sukses mengambil hati setiap penontonnya. Peacemaker pun akhirnya mendapat kesempatan pertama untuk dibuatkan spin-off seriesnya yang ditayangkan secara eksklusif di HBO MAX dan HBO Go.

Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com

Serial Peacemaker sendiri mengambil latar waktu tepat setelah final event film The Suicide Squad. Di mana Peacemaker alias Christopher Smith yang dikira tewas, ternyata masih hidup. Serial ini pun lantas melanjutkan cerita tersebut di mana kemudian Peacemaker menemui ragam konflik yang membuatnya dipertemukan dengan berbagai rekan kerja baru dari A.R.G.U.S yaitu Vigilante (Freddie Stroma), Adebayo (Danielle Brooks), Economos (Steve Agee) dan Agent Emilia Harcourt (Jennifer Holand).

Tak hanya dipertemukan dengan rekan kerja baru, Peacemaker pun dihadapkan dengan berbagai villain baru seperti Judomaster (Nhut Le) dan White Dragon (Robert Patrick). Villain yang kelak menuntunnya kepada kejadian yang jauh lebih kompleks karena berkaitan dengan kemunculan alien seperti parasit yang disebut dengan Butterfly.

Lantas, apa saja hal-hal yang membuat serial ini menarik dan tak boleh dilewatkan begitu saja?

1.Serial Superhero dengan Konten Dewasa

EW.com
EW.com

Sama seperti serial superhero populer milik Amazon Prime, The Boys (baca di sini), Peacemaker adalah serial superhero untuk audiens dewasa. Adegan sex yang eksplisit, kata-kata kasar, konsumsi minuman keras, pertarungan brutal dan penuh darah, jelas menjadi sajian yang jamak ditemui di tiap episodenya. Tentu saja ini tak baik disaksikan anak-anak.

Selain itu, tema yang diusung oleh Peacemaker juga merupakan tema yang tidak bisa dibilang ringan. Banyak isu kemanusiaan yang diangkat di serial tersebut walaupun James Gunn membungkusnya dengan cerita klise tentang invasi alien parasit yang siap mengancam dunia.

Kita bisa melihat bagaimana banyak sekali dialog yang mind-blowing dibalik kata-kata kasarnya. Menjadi jawaban sekaligus pernyataan dari berbagai pertanyaan seputar arti pahlawan, kemanusiaan, dan tentu saja bagaimana menyikapi begitu banyaknya perbedaan di dalam diri setiap manusia.

White Dragon (popculture.id)
White Dragon (popculture.id)

Pun, Peacemaker masih sempat mengritik tentang bagaimana propaganda Amerika pada setiap perang dan gambaran kehidupan masyarakatnya. Apalagi kemudian ditambah dengan kemunculan karakter White Dragon yang begitu rasis dan "American Pride", yang tentu saja mengingatkan kita akan gerakan white supremacy yang membentuk kultus dengan kostum ikoniknya.

2.Pembuktian John Cena

Imdb.com
Imdb.com

John Cena memang sudah cukup lama membintangi film Hollywood. Namun tahun lalu bisa dibilang tahun terbaiknya karena dirinya bergabung ke 2 proyek besar dengan basis fans yang luar biasa yaitu Fast 9 dan The Suicide Squad.

John Cena memang tampil oke pada Fast 9. Namun peran antagonisnya memang tak terlalu memorable karena tertutup dengan peran Vin Diesel dan seluruh anggota Toretto Family. Di The Suicide Squad lah dia tampil begitu memukau dan membuktikan bahwa dirinya layak menjadi salah satu karakter antihero yang cukup diperhitungkan.

Maka pada serial spin-offnya kali ini, John Cena sekali lagi membuktikan bahwa dirinya adalah seorang aktor yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Vaguevisages.com
Vaguevisages.com

Hal itu dikarenakan pada serial ini kita bisa melihat sisi lain dari Peacemaker. Di mana ia merupakan seorang pria yang tumbuh dengan luka masa lalu yang menyakitkan dan menjadi korban dari toxic parenting yang menyiksa batinnya selama bertahun-tahun.

Kita bisa melihat sisi Peacemaker yang begitu rapuh dan memiliki emosi yang tidak stabil, sembrono, tapi di satu sisi kita tahu bahwa ia adalah seorang pria dengan hati yang murni. Dan dengan segala kompleksitas tersebut, John Cena berhasil menghidupkan karakter tersebut dan mampu membuat kita sebagai penonton ikut kesal, gemas, namun juga turut berempati terhadap karakternya.

3.Musik yang Keren

Screenrant.com
Screenrant.com

Pasca sukses menakhodai dua film The Guardians of The Galaxy, James Gunn lantas semakin dikenal sebagai sutradara yang mampu memberikan pengalaman audio visual yang luar biasa bagi para penonton. Bagaimana tidak, TGOTG yang bersetting di luar angkasa bisa disajikan begitu enerjik, unik dan stylish berkat kombinasi visual futuristik dan musik rock n roll klasik era 60-80'an.

Dan yang lebih spesial adalah pemilihan penyanyi atau band-band di era tersebut adalah pilihan yang tidak biasa. Banyak musisi yang sebelumnya jarang didengar yang pada akhirnya membuat kita ingin tahu judul lagunya atau siapa penyanyi di balik lagu-lagu tersebut.

Peacemaker pun seperti itu. Musik glam-rock khas 80-90'an pun dipilih James Gunn untuk menemani setiap aksi yang dilakukan Peacemaker dan kawan-kawan. Tentu saja pemilihan musik tersebut tidak sembarangan. Selain lagu-lagu yang dipilih dari band klasik seperti Firehouse dan Motley Crue, band klasik dan bergaya klasik yang mungkin jarang terdengar seperti The Quireboys, Pretty Boy Floyd dan Wig Wham juga terasa begitu pas pemilihan dan kombinasinya dengan berbagai adegan di dalamnya.

Coba saja dengarkan lagu opening credit Peacemaker di video berikut. Ini menjadi opening credit paling keren yang tak pernah saya skip heuheu..


Ada satu cerita unik dari band Wig Wham yang memiliki lagu berjudul Do Ya Wanna Taste It tersebut . Dilansir dari cuitan akun twitter @TheIndyReview dua hari yang lalu, lagu tersebut berhasil menduduki tangga lagu nomor 1 pada chart "Hard Rock Digital Song" dan menduduki posisi 33 pada chart "All Genre Digital Song" di Amerika Serikat.

Sumber: cuitan twitter @TheIndyReview
Sumber: cuitan twitter @TheIndyReview

Tentu saja ini merupakan kesuksesan yang tertunda karena lagu tersebut sudah dirilis sejak tahun 2010 dan butuh waktu 12 tahun untuk lagu tersebut mencapai kesuksesannya. Kesuksesan yang terjadi karena penggunaan lagu di opening credit yang sangat adiktif untuk didengar tersebut. 

Angkat topi untuk James Gunn yang tak hanya piawai memilih lagu namun juga "membantu" menaikkan musisi yang sebelumnya jarang terdengar.

4.Gila dan Penuh Tawa

Businessinsider.com
Businessinsider.com

Ya, Peacemaker adalah sebuah serial dengan kegilaan absolut dan penuh tawa. Bagaimana tidak, di sepanjang musimnya kita tidak akan pernah menemukan sebuah tim superhero wannabe yang solid. Sebaliknya, selalu ada kebodohan, kecerobohan dan kesialan yang menaungi Peacemaker dan kawan-kawan. Dan itu sangat natural.

Interaksi antara Peacemaker dan Vigilante yang membuat kita ikut naik pitam, Adebayo yang selalu ingin jadi pahlawan tapi selalu ada di situasi yang tak tepat dan Economos yang selalu memulai percakapan tidak penting, menjadi beberapa contoh kegilaan penuh tawa yang adiktif. Syukurlah penonton masih diberikan antidot berupa karakter Emilia Harcourt yang tak hanya cantik secara visual namun juga yang paling serius dan terlatih dari satu tim penuh kecerobohan tersebut.

Percayalah, tak ada episode yang membuat penonton tak tertawa lepas. Ini adalah serial yang benar-benar berfungsi sebagai stress release yang luar biasa.

***

Vaguevisages.com
Vaguevisages.com

Itulah empat poin yang membuat serial ini bisa menjadi alternatif tontonan bagi siapapun yang menyukai superhero show yang tak biasa. Peacemaker di satu sisi mengingatkan saya akan The Boys yang penuh dengan dark comedy, brutal dan sindiran di sana-sini. Pada sisi lainnya serial ini memberikan level menyenangkan yang sama layaknya kita menyaksikan film The Guardians of The Galaxy ataupun Kick Ass.

Ya, Peacemaker berhasil memberikan kita sajian serial berkualitas tinggi baik dari sisi penyutradaraan, teknis, hingga penampilan apik para aktornya. Membuat 8 episodenya terasa kurang dan tak sabar untuk menyaksikan musim keduanya. 

DC nampaknya menang banyak di tahun ini!

Slashfilm.com
Slashfilm.com

Skor 8.5/10 untuk serial yang gila dan penuh gelak tawa ini. Dan sekali lagi saya ingatkan, jangan ajak anak-anak menyaksikan serial ini yaa, heuheu..

Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun