Kita bisa melihat bagaimana latar belakang tokoh Sur dan lingkungan yang membentuk dirinya yang tentu saja menjadi dasar atas segala permasalahan dan sikap yang muncul di sepanjang film.
Setiap konflik yang terjadi terasa relate dengan kondisi masyarakat saat ini. Penggambaran kelas sosial masyarakat pun mampu ditampilkan dengan cukup akurat dan meyakinkan. Di mana hal ini tentunya akan memiliki andil besar dalam penyelesaian konflik di akhir cerita.
Di mana relasi kuasa dalam tindakan pelecehan dan kekerasan seksual itu nyata adanya. Dan percayalah, tak akan ada yang bisa dilakukan korban jika terhimpit permasalahan seperti ini.
Begitupun dengan tema pelecehan seksual yang ditampilkan. Alih-alih memperlihatkan tindakan pelecehan seksual yang vulgar, di sini pelecehan seksual yang ditampilkan justru adalah tindakan yang bagi si pelaku tak merugikan korban. Namun justru hal tersebut sangat membahayakan karena berhubungan dengan ambisi gila demi memuaskan fetish seksual yang dimiliki si pelaku.
Dan bagi para korbannya hal seperti ini tentu saja meyakitkan. Ada ruang yang seharusnya tak bebas dimasuki orang lain namun kini justru terbuka begitu saja. Walaupun hal tersebut samar terlihat dari orang awam, tapi luka terkait pengalaman pahit akibat tindakan tak bertanggung jawab itu akan selalu terbuka dan mempengaruhi emosi para korbannya.
Walaupun sudut pandang film ini diambil dari karakter perempuan, namun Penyalin Cahaya adalah sebuah film dengan tema kekerasan seksual yang universal. Bahwa siapapun manusia, tak peduli gendernya, akan selalu berpotensi menjadi korban.Â
Namun sayangnya, sampai dengan detik ini seringnya keadilan tak pernah berpihak pada korban melainkan kepada siapa yang lebih berkuasa dan yang lebih mampu membeli "cahaya" itu sendiri.
Namun film ini bukan tanpa kekurangan. Satu adegan yang melibatkan pihak kampus, korban dan pelaku sejatinya bisa dibuat lebih maksimal. Namun pada bagian ini justru suasana dan setting yang dibangun terlihat ala kadarnya. Padahal masing-masing aktor yang terlibat begitu luar biasa dalam memainkan dialognya.
Dan bagi saya, sedikit selipan adegan teater jelang penutupan juga terkesan dipaksakan dan cringe.Â