Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Spider-Man: No Way Home" dan Aura Magis Bioskop yang Kita Rindukan

16 Desember 2021   13:27 Diperbarui: 16 Desember 2021   19:10 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film "Spiderman: No Way Home" yang dibintangi oleh Tom Holland. Sumber: Marvel Entertainment

"Cinema is entertainment, and people go to the movies because they want to feel good and forget about everything"- Vincent Cassel

Tepukan tangan dan teriakan histeris begitu riuh di dalam bioskop. Pada showtime pukul 21.00 wib yang berakhir pukul 23.30 wib di studio Starium CGV Grand Indonesia itulah terlihat gabungan antara penonton "veteran" Spidey berusia matang dan penonton muda berusia remaja yang kompak meramaikan studio hingga membuatnya begitu terasa magis. Saya pun merinding.

Sudah begitu lama saya tidak merasakan cinema experience semasif ini. Tidak pernah lagi setelah terakhir merasakan sensasinya di hari pertama pemutaran Avengers: Endgame, 2 tahun lalu.

sumber: cnnindonesia.com
sumber: cnnindonesia.com

Namun saya pikir pengalaman menyaksikan Spider-Man: No Way Home jauh melebihi apa yang saya rasakan saat menyaksikan Endgame. 

Ya, saya tau pada masanya Endgame juga membuat hype yang luar biasa besar karena menjadi penutup dari perjalanan panjang MCU menggabungkan para pahlawannya yang dimulai sejak Iron Man di tahun 2008 silam. Namun No Way Home jelas berbeda, karena ditayangkan ketika di era pandemi. Era di mana pengalaman pergi ke bioskop tak lagi sama.

No Way Home seakan menjadi gabungan dari rasa rindu dan harapan akan film Spider-Man yang penuh dengan unsur fan-service, sekaligus menjadi pembuktian bahwasanya film yang jagoannya masih berusia remaja ini bisa menyajikan cerita yang emosional, dalam, bahkan cenderung gelap. No Way Home seakan mampu membuat film ini terasa matang dan dewasa tanpa harus membuat karakternya berubah secara tiba-tiba menjadi dewasa.

bbc.com
bbc.com

Ya, kita masih dipertemukan dengan Peter versi Tom Holland yang cerewet dan labil, namun tetap memiliki impian untuk menjadi penyelamat bagi setiap orang. Tidak ada yang berubah, namun konfliknya tentu lebih diperdalam lagi di sini.

Itulah yang membuat film ini bisa mengena di hati setiap penontonnya. Sederhananya kita masih diberikan ciri khas cerita petualangannya Spidey yang memang dekat dengan keseharian namun tentu saja dengan berbagai tambahan unsur lain yang membuatnya kokoh menjadi pondasi bagi masa depan film Spidey lainnya bahkan MCU itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun