Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Hellbound", tentang Neraka, Penghakiman Dunia, dan Pengultusan yang Salah

26 November 2021   18:50 Diperbarui: 29 November 2021   15:50 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seakan menunjukkan bahwa penghakiman dan siksa neraka tak lebih menyakitkan dari penghakiman dan siksa dunia dari para pemuja kultus terhadap masyarakat yang dicap sebagai pendosa. Melahirkan segala tindakan irasional atas dasar kepercayaan buta yang tak lagi mengedepankan nurani dan logika.

Sumber: Cheatsheet.com
Sumber: Cheatsheet.com

Segala bentuk kejadian supranatural yang ada di film ini pada akhirnya memang tak terlalu berdampak apapun. 

Hellbound sangat jelas ingin menunjukkan bagaimana sebuah kultus yang tercipta dari figur sentral seorang "mesias" dan segala kepercayaan dan cinta buta dari para pengikutnya, bisa tumbuh menjadi sesuatu yang sangat berbahaya bahkan mematikan. 

Menjadi sebuah peringatan jelas bahwasanya seorang sosok "mesias" yang diciptakan dan segala ideologi yang dibawanya tak lebih dari sekadar manusia biasa yang memanfaatkan posisinya untuk berbagai hal yang menguntungkan golongannya saja.

Sumber: Hancinema.net
Sumber: Hancinema.net

Dengan berbagai berita yang menyebutkan bahwa Hellbound telah menyalip Squid Game sebagai serial Netflix yang paling banyak disaksikan dalam 24 jam debut penayangannya, rasanya hal ini cukup mengejutkan. 

Pasalnya, Hellbound benar-benar menyajikan sebuah cerita yang tak hanya padat namun juga cukup berat dan gelap. Sehingga sekilas sajian ini nampak tidak diciptakan untuk dinikmati semua orang.

Namun kualitas kelas atas yang dibawa Hellbound itulah yang nampaknya membuat para pengguna Netflix tertarik untuk mencoba menyaksikannya dan pada akhirnya ikut tenggelam ke dalam ceritanya.

Sumber: Hancinema.net
Sumber: Hancinema.net

Ya, dari sisi editing, sinematografi, kualitas CGI, hingga musik latar yang digunakan memang terlihat bahwa series ini bukanlah series asal-asalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun