Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Stop Rebahan! Yuk, Wujudkan Hidup dan Lingkungan yang Lebih Sehat dengan 5 Cara Ini

12 Oktober 2021   21:32 Diperbarui: 12 Oktober 2021   21:59 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa sudah setahun lebih kita beraktivitas di tengah pandemi covid-19. Kita juga dituntut untuk beradaptasi dengan berbagai kegiatan yang mengharuskan untuk tetap berada di rumah saja. Seperti kerja dari rumah, sekolah dari rumah, bahkan mengikuti berbagai seminar pun kini dilakukan dari rumah.

Perubahan ini tentu saja memengaruhi kebiasaan tubuh dari yang biasanya melakukan banyak aktivitas menjadi minim aktivitas. Apalagi suasana rumah yang nyaman membuat banyak orang menjadi senang bermalas-malasan, termasuk di tengah aktivitas pekerjaannya.

Ilustrasi: Unsplash.com
Ilustrasi: Unsplash.com

Sejalan dengan kurang bergeraknya tubuh, maka aktivitas penggunaan gadget pun tanpa disadari turut meningkat. Berselancar di sosial media, bermain games, binge watching drakor, hingga asik chattingan dengan teman-teman sambil rebahan pun menjadi aktivitas favorit yang tanpa disadari membuat tubuh diam dalam waktu lama. Apalagi jika kemudian ditemani segelas kopi manis dan berbagai macam kudapan, hmm semakin lupa saja untuk bergerak.

Dan pada kenyataannya, perilaku kurang gerak atau sedentary, atau dalam bahasa populernya sering disebut dengan "mager", justru mampu memberikan dampak negatif pada kesehatan individu baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Ilustrasi: okezone.com
Ilustrasi: okezone.com

Pada efek jangka pendek misalnya, kita akan mudah mengalami nyeri punggung di bagian bawah dan bisa juga terjadi radang otot. Pada efek jangka panjang, perilaku kurang gerak juga bisa menyebabkan ostheoporosis dan ostheoarthritis. Wah, cukup bikin merinding ya efek jangka pendek dan panjangnya!

Nah, untuk itulah kita perlu untuk mencoba mengubah gaya hidup kita selama masa pandemi ini, agar tubuh tetap fit dan tak mudah terserang banyak penyakit. Sesederhana  mencoba mengurangi aktivitas rebahan dan menggantinya dengan beberapa kegiatan yang tak hanya mampu membuat tubuh kita makin sehat, namun juga membuat lingkungan di sekitar kita ikut sehat juga.

Lantas, apa saja yang bisa kita lakukan? Yuk, simak poin-poinnya.

1.Luangkan Waktu Membersihkan Rumah

Ilustrasi: freshysites.com
Ilustrasi: freshysites.com

Langkah pertama ini mungkin terdengar klise. Namun faktanya kegiatan membersihkan rumah menjadi kegiatan paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk membuat tubuh sekaligus lingkungan sekitar menjadi lebih sehat.

Kegiatan seperti mengepel, menyapu, dan membersihkan debu di sudut-sudut ruangan tentu saja mampu membuat rumah kita jauh lebih bersih dan sehat karena terbebas dari bakteri yang berasal dari berbagai debu dan kotoran. 

Namun lebih dari itu, tubuh kita pun akan "terpaksa" bergerak ketika melakukan kegiatan tersebut sehingga dapat mengurangi sedentary yang membahayakan. Hasilnya, tubuh kita pun akan berkeringat sehingga akan terasa lebih segar dan tidak kaku.

2.Memelihara Tanaman dengan Ragam Cara Perawatan 

Ilustrasi: Kompas.com
Ilustrasi: Kompas.com

Tak bisa dipungkiri bahwasanya memelihara tanaman di rumah mampu membuat suasana rumah menjadi lebih sejuk, nyaman dan indah dipandang. Apalagi jika tanaman yang kita pelihara cukup banyak ragam jenisnya.

Nah, memelihara tanaman pun bisa disiasati dengan memilih beberapa tanaman dengan cara perawatan yang beragam. Misalnya, ada tanaman yang harus disiram setiap hari, ada yang harus disemprotkan vitamin 2-3 hari sekali, hingga harus rajin dijemur selama beberapa jam sebelum kembali masuk ke dalam ruangan.

Tujuannya tak lain agar kita sebagai pemilik juga termotivasi untuk bergerak dalam rutinitas memelihara masing-masing tanaman agar tumbuh subur dan sehat. Sekaligus menjadi terapi mata pasca beraktivitas seharian di depan layar laptop.

Kegiatan ini tentu saja tak hanya membantu kita untuk terbebas dari belenggu rebahan yang adiktif, namun juga turut membuat lingkungan rumah kita menjadi sehat dan segar berkat suplai oksigen tambahan dari tanaman yang kita rawat tersebut.

3.Luangkan Waktu untuk Jalan-jalan di Sekitar Rumah

Ilustrasi: Kompas.com
Ilustrasi: Kompas.com

Menjalankan berbagai aktivitas di dalam rumah memang terkadang membuat kita lupa bahwasanya kita tetap butuh menghirup udara segar di luar rumah. Maka dari itu, janganlah lupa untuk meluangkan waktu untuk beraktivitas sebentar di luar rumah walaupun hanya sekadar lari pagi atau jalan-jalan santai.

Kegiatan sederhana ini tanpa disadari juga memberikan efek domino yang bisa menyehatkan tubuh dan lingkungan sekitar, lho!

Jelas bahwasanya aktivitas lari pagi atau jalan santai akan membuat tubuh kita bergerak sehingga memperlancar peredaran darah dan oksigen dalam tubuh. 

Pun aktivitas ini akan membuat kita menjauh sejenak dari penggunaan berbagai jenis gadget seperti smartphone, televisi, dan laptop yang membuat mata kita terasa lelah. Juga mengurangi pemakaian AC di kamar yang membuat kulit kering dan sirkulasi udara yang kurang baik.

Dan tentu saja, berkurangnya penggunaan alat-alat elektronik tersebut juga akan sedikit membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan listrik di rumah. Rumah menjadi lebih sehat dan kita pun bisa turut berkontribusi menciptakan lingkungan hidup yang jauh lebih sehat.

4.Kurangi Jajan Es Kopi

Ilustrasi: freepik.com
Ilustrasi: freepik.com

Di masa pandemi ini, kopi tentu saja menjadi minuman favorit banyak orang. Karena selain semakin beragamnya jenis racikan kopi dari berbagai kafe atau coffee shop kekinian, kopi juga menjadi minuman yang memang pas dinikmati ketika bersantai atau sambil bekerja di rumah sekalipun. Apalagi minuman tersebut paling gampang dipesan karena banyak tersedia di aplikasi pesan antar.

Kopi memang memiliki banyak manfaat baik, khususnya jika mengkonsumsi kopi hitam yang diseduh tanpa tambahan apapun. Namun, terlalu sering mengkonsumsi kopi racikan dengan tambahan gula, susu dan krimer justru mampu mengurangi manfaat alami dari kopi itu sendiri. 

Karena selain dapat meningkatkan risiko diabetes, tingginya kadar glukosa dan berbagai jenis lemak yang disuguhkan dalam segelas es kopi susu dan jenis racikan kopi manis lainnya, juga mampu memicu terjadinya obesitas atau kenaikan berat badan secara berlebih pada tubuh.

Manfaat baik lainnya jika kita mengurangi jajan es kopi adalah kita turut membantu mengurangi limbah plastik yang berasal dari gelas, sedotan, dan pembungkus minuman tersebut. Di mana kita juga pasti tahu bahwa limbah plastik masih menjadi masalah serius yang minim solusi hingga saat ini.

Jadi, tetap boleh jajan kopi. Tapi harus dikurangi demi menjaga kesehatan tubuh kita sendiri dan membantu lingkungan menjadi jauh lebih sehat dan nyaman karena berkurangnya limbah plastik di sekitar kita.

5.Jaga Pola Makan dan Konsumsi Air Putih

Ilustrasi: goodhousekeeping.com
Ilustrasi: goodhousekeeping.com

Kebiasaan malas gerak atau mager sepanjang hari seringnya membuat pola makan kita ikut tidak terjaga. Karena kita akan dengan mudah menekan layar smartphone untuk memesan berbagai makanan siap antar yang sedap dan menggiurkan, yang bisa dilakukan sambil rebahan. Di mana makanan-makanan tersebut seringnya merupakan makanan yang tak sehat dengan kandungan gizi dan nutrisi yang tidak seimbang.

Pun aktivitas rebahan juga akan membuat kita kurang dalam mengkonsumsi air putih yang sejatinya sangat diperlukan oleh tubuh. Karena air putih memiliki banyak manfaat baik seperti mampu meningkatkan metabolisme tubuh, mengeluarkan racun berbahaya dari dalam tubuh, dan mencegah kenaikan berat badan secara berlebihan.

Ilustrasi: unsplash.com
Ilustrasi: unsplash.com

Itu sebabnya kita perlu untuk tetap menjaga pola makan dan rajin mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari atau sekitar 2 liter per hari untuk orang dewasa. Karena rebahan dan kurang minum air putih merupakan kombinasi apik yang bisa membuat tubuh mempersilakan berbagai penyakit untuk masuk.

Menjaga pola makan pun bisa dimulai dengan melakukan aktivitas masak sederhana di rumah. Tak perlu masakan mewah, karena sejatinya berbagai macam olahan masakan sederhana seperti tempe, aneka tumis sayuran dan aneka olahan telur pun juga cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuh. 

Apalagi jika kemudian dilengkapi dengan buah-buahan. Maka kita akan bisa mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup dengan cara yang murah, nikmat, sehat, dan tentu saja bersih. 

Ilustrasi: vox.com
Ilustrasi: vox.com

Oh iya, aktivitas memasak juga bisa membuat kita berhenti rebahan lho. Karena tanpa disadari memasak juga memaksa otot-otot tubuh bergerak saat melakukan berbagai gerakan mulai dari persiapan hingga proses memasak di dapur.

Jangan lupa, jika ada sisa rebusan sayur, daging, atau ikan jangan sampai dibuang. Karena bisa kita gunakan sebagai vitamin alami untuk menyiram tanaman di sekitar rumah. Tanaman pun akan tumbuh lebih subur, sehat dan siap menyegarkan orang-orang di sekelilingnya.

Ilustrasi: iu.co.id
Ilustrasi: iu.co.id

Itulah beberapa poin sederhana yang bisa kita lakukan dari rumah untuk mewujudkan gaya hidup yang lebih sehat serta turut menciptakan lingkungan yang tak hanya sehat, namun juga nyaman dan segar.

Di mana keduanya nyatanya memang saling berkesinambungan dan menjadi semacam infinity loop.

Karena kondisi lingkungan yang sehat pastinya akan membuat tubuh kita jauh lebih sehat dan segar. Dan akan lebih mudah mewujudkan lingkungan yang sehat apabila kita melakukan berbagai aktivitas pendukung dalam kondisi tubuh yang sehat dan prima.

Jadi, yuk stop rebahannya dan wujudkan hidup dan lingkungan yang lebih sehat mulai dari sekarang.

Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun