Lebih Gila, Tanpa Tedeng Aling-aling
Kesan pertama menyaksikan film ini tentu saja gila. Lebih gila dari garapan David Ayer, 5 tahun silam.
Karena muncratan darah dan desingan peluru sudah dimulai bahkan sejak adegan pembuka. Bahkan saking gilanya, James Gunn pun tak ragu-ragu untuk membunuh beberapa karakter yang kita kira akan memiliki peran besar dengan screen time yang lama.
Pantas saja pada poster komersialnya tak pernah luput dari slogan "don't get too attached". Ternyata benar-benar ada maksudnya, heuheu.
Visual yang Indah, Stylish, dan Memuaskan
Salah satu ketidakpuasan yang penulis rasakan ketika menyaksikan film ini adalah bahwasanya film ini seharusnya dinikmati di layar sebesar mungkin. Namun mengingat kondisi pandemi negeri ini yang masih tidak terkendali, rasanya memang harus merasa cukup menonton di HBO Max melalui layar laptop ataupun televisi.
Pasalnya film ini benar-benar menyajikan visual style yang menarik dan unik. Di beberapa scenenya juga mengingatkan penulis akan kombinasi film perang era 80-an dengan pendekatan martial arts modern.
Tak hanya itu, CGI yang ditampilkan pun cukup segar dan komikal seperti pada adegan yang melibatkan aksi heroik Polka-Dot Man, King Shark, dan Harley Quinn. Menyatu dengan cara pengambilan gambar khas James Gunn yang unik dan stylish, sehingga menghasilkan nuansa segar yang sangat memuaskan mata.
Soft Reboot yang Berhasil